Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

Cara Ampuh Menghilangkan Noda Di Kerah Baju, Pasti Bersih Tanpa Datangi Laundry dengan Bahan Dapur Ini

 


SUMEDANG - Pakaian favorit seperti seragam atau kemeja kerja seringkali terlewatkan kebersihannya. Ada beberapa bagian dari kemeja yang terkadang luput untuk dibersihkan. Salah satunya adalah bagian kerah. Bagian ini seringkali masih meninggalkan sisa noda. Yang paling sering tentu noda keringat. adahal sudah dikucek-kucek berulang kali namun hasilnya masih tak maksimal.

Cara Ampuh Menghilangkan Noda pada Kerah Baju

Melansir dari laman Step to Health,ada beberapa cara yang bisa Anda pakai untuk membersihkan noda pada kerah baju. Tentuya bahan ini bisa membantu kegiatan mencuci Anda. Anda bisa menghilangkan noda pada baju ini dengan memakai cuka putih dan lemon Cuka putih adalah salah satu produk alami yang dapat membuat pakaian kembali sempurna. Selain itu, harga kedua bahan ini cukup terjangkau.

Efek pemutihan cuka putih pada pakaian sudah terkenal sejak lama, itulah sebabnya produk ini digunakan di banyak rumah. Faktanya, campuran cuka putih dan lemon dapat meningkatkan aksi deterjen dan juga sangat efektif melawan noda keringat. Untuk memutihkan baju Anda dengan bahan ini juga mudah.

Pertama, sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, larutkan dua sendok makan cuka putih ke dalam segelas air. Kemudian, oleskan campuran tersebut pada noda dengan sikat gigi. Setelah itu, biarkan selama 30 menit. Bilas pakaian Anda secara menyeluruh dengan air mengalir. Terakhir, masukkan kemeja ke dalam mesin cuci (selalu ikuti petunjuk pada label).

Selain paduan cuka puti dan lemon, beberapa bahan lain juga bisa Anda gunakan untuk membersihkan kerah baji Anda.

1. Bubuk soda kue

Sama seperti cuka putih, bubuk soda kue atau disebut baking soda juga bisa memutihkan pakaian.

Pertama-tama, larutkan empat sendok makan soda kue dalam 1/4 sendok makan air. Kemudian, seperti pada tips sebelumnya, oleskan campuran tersebut pada bagian manset dan kerah dengan bantuan sikat gigi, lalu sikat dengan lembut dengan gerakan melingkar. Setelah itu, bilas dengan banyak air. Terakhir, masukkan kemeja ke dalam mesin cuci dan cuci sesuai dengan petunjuk pencucian pada label.

2. Amonia

Pertama, larutkan amonia ke dalam air dalam jumlah yang sama dalam wadah. Gunakan larutan tersebut untuk mengoleskan noda di baju, oleskan dengan lembut menggunakan sikat gigi. Terakhir, masukkan manset ke dalam mesin cuci pada suhu yang tertera pada label.

3. Sabun cuci piring

Sabun cuci piring juga dapat membantu menghilangkan noda pada manset dan kerah baju. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk membersihkannya dengan produk ini:

Pertama, oleskan sabun cuci piring dan air pada noda. Buat busa dan gosok dengan baik. Selain itu, Anda bisa merendam baju dalam produk ini jika nodanya sulit dihilangkan. Terakhir, masukkan baju ke dalam mesin cuci dan lihat hasilnya. Sabun pencuci piring, amonia, soda kue, atau cuka merupakan pilih salah satu dari opsi ini untuk mencuci ujung lengan dan kerah baju Anda.

Namun, selalu berhati-hati.

Bahkan, beberapa pakaian halus seperti pakaian sutra, misalnya bisa rusak jika terkena amonia atau soda kue. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengaplikasikan produk ini pada bagian pakaian yang tidak terlihat terlebih dahulu.

Sumber : Cara Ampuh Menghilangkan Noda Di Kerah Baju, Pasti Bersih Tanpa Datangi Laundry dengan Bahan Dapur Ini (msn.com)

Tergiur Penggandaan Uang Sebesar Rp 6,5 Miliar, Pria Asal Sumedang Harus Kehilangan Rp 50 Juta


SUMEDANG - Gara-gara tergiur penggandaan uang, pria berinisial GG kini harus kehilangan uang sebesar Rp 50 juta, setelah menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang, di Dusun Sukamanah, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (17/3/2024) lalu. 

Setelah menyadari kalau dirinya telah menjadi korban penipuan, GG pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada pihak kepolisian. Menurut informasi dari Polres Sumedang, laporan penipuan itu, masuk pada Minggu, 31 Maret 2024, siang tadi. 

Informasi soal penipuan dengan modus penggandaan uang ini, dibenarkan langsung oleh Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, melalui Kasat Reskrim AKP Maulana Yusuf Bakhtiar. 

Menurut penjelasan Kasat Reskrim AKP Maulana Yusuf Bakhtiar, kasus penipuan ini bermula pada saat korban GG menemui temannya yang berinisial A untuk mencari orang yang bisa memberikan modal usaha, pada bulan Februari 2024. Dalam pertemuan itu, kata Yusuf, korban GG diberitahu oleh A, bahwa dirinya mengenal seseorang yang bisa memberikan permodalan. Orang yang disebut-sebut siap memberikan modal itu, diketahui berinisial H. 

Atas informasi dari A, korban GG langsung menghubungi terduga pelaku H. Bahkan saat dihubungi, terduga pelaku H pun langsung membenarkannya. 

"Saat dihubungi oleh korban GG, terduga pelaku H membenarkan kalau dirinya bisa memberikan uang pinjaman, dengan syarat korban harus memberikan uang untuk ijab kabul," ucap Yusuf. Tepat pada tanggal 17 Maret 2024, sambung Yusuf, korban GG mengaku siap untuk memberikan uang untuk ijab kabul yang disyaratkan terduga H. Karena korban GG telah bersedia menyiapkan uang untuk ijab kabul, teduga pelaku H pun langsung menunjukkan uang sebesar Rp 6,5 miliar yang disimpannya di dalam peti. 

Yusuf menyebutkan, setelah melihat uang sebanyak Rp 6,5 miliar yang ditunjukkan terduga pelaku H, korban GG pun langsung tergiur, dan merasa yakin kalau kepada pelaku.  "Karena merasa tergiur dengan uang tersebut, maka pada tanggal 18 Maret 2024, korban GG langsung mendatangi terduga pelaku H," ujar Kasat Reskrim Polres Sumedang. 

Setelah bertemu dengan H, sambung Yusuf, korban GG bersama terduga pelaku H, kemudian dijemput oleh seseorang yang berinisial R. "Namun sebelum ada yang jemput, korban GG disuruh untuk menyiapkan uang sebesar Rp 50 juta dulu untuk syarat ijab kabulnya. Setelah uangnya tersedia, korban dijemput oleh seseorang berinisial R, dan langsung diantarkan ke sebuah rumah di wilayah Dusun Sukamanah Desa Cisurat," kata Yusuf, saat menjelaskan kronologis aksi penipuan tersebut. 

Setelah sampai ke rumah tujuan, korban GG kemudian diperkenalkan kepada sesepuh atau ustad berinisial AD yang sudah menunggu di lokasi. Kemudian, ustad berinisial AD itu, memberikan arahan kepada korban GG untuk berwudhu dan melakukan dzikir di sebuah kamar yang di dalamnya terdapat sebuah dus berisi uang sebanyak Rp 6,5 miliar, yang belakangan diketahui kalau uang tersebut adalah uang palsu. "Tanpa menaruh curiga korban pun melakukan dzikir sesuai arahan ustad tersebut. Namun setelah sekitar 10 menit berdzikir, korban GG ternyata malah ditinggal. Terduga pelaku H dan AD, sudah tidak ada di rumah tersebut," ujar Yusuf. 

Karena merasa penasaran, korban GG akhirnya mencari tahu dengan menanyakan kepada warga sekitar. Dan ternyata, rumah tersebut hanya disewa oleh terduga pelaku H. 

Akibat kejadian tersebut, korban GG harus menderita kerugian sebesar Rp 50 juta. Soalnya, uang untuk ijab kabul yang dibawa korban GG, telah raib dibawa kabur terduga pelaku. "Saat ini kasusnya sedang kami selidiki. Untuk pelakunya, masih dalam proses penyelidikan kami dari Satuan Reskrim Polres Sumedang," tutur Yusuf.***


Sumber : https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/kabar-sumedang/pr-3247916091/tergiur-penggandaan-uang-sebesar-rp-65-miliar-pria-asal-sumedang-harus-kehilangan-rp-50-juta?page=all

Surat Ad-Duha, Bacaan, Keutamaan, dan Isi Kandungannya

 


SUMEDANG - Surat Ad-Duha merupakan surat dalam Alquran yang tergolong dalam surat Makkiyah. Surat Ad-Duha merupakan surat dalam Alquran yang tergolong dalam surat Makkiyah. Surat Ad-Duha adalah surat ke-93 dalam mushaf Alquran, terdiri dari 11 ayat. Surat ini secara umum membahas tentang nikmat yang Allah berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama berupa nikmat zahir.

Sebagaimana surat-surat dalam Alquran, ada suatu persitiwa yang melatarbelakangi turunnya surat Ad-Duhua, atau yang disebut sebagai asbabun nuzul.

Ada banyak riwayat yang menyebutkan tentang peristiwa-peristiwa tersebut. Semua riwayat itu mengerucut pada satu kondisi, yakni kegundahan nabi Muhammad saw akibat terhentinya wahyu dari Allah swt dalam beberapa waktu.

Di samping latar belakang turunnya surat Ad-Duha, surat ini juga memiliki berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya.

Untuk lebih memahami surat Ad-Duha, berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/4/2023).

Asbabun Nuzul Surat Ad-Duha

Sama seperti sebagian besar surat dalam Alquran, surat Ad-Duha turun secara bertahap. Ada sejumlah peristiwa yang melatarbelakangi turunnya surat Ad-Duha. Sejumlah riwayat menyebutkan bahwa sebagian ayat dari surat Ad-Duha turun sebagai tanggapan dari kata-kata istri Abu Lahab, yang mengatakan bahwa Malaikat Jibril telah meninggalkan Nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, bahwa Jundub bin Sufyan mengisahkan, seorang dari kaum kafir tersebut, Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada Muhammad, "Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu (yang dimaksud malaikat Jibril) telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." (H.R. Bukhari 4569).

Sebagai tanggapan atas ucapan istri Abu Lahab tersebut, turunlah surat Ad-Duha. Melalui surat Ad-Duha, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Nabi Muhammad SWT. Untuk menegaskan hal tersebut, bahkan Allah sampai bersumpah demi waktu duha dan demi malam yang sunyi.

Kandungan Isi Surat Ad-Duha


Surat Ad-Duha secara umum membahas tentang nikmat yang Allah berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama. Secara detail, surat Ad-Duha memiliki isi kandungan bahwa pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.

Yang dimaksud pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW yang tak terputus-putus terkait dengan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW sudah lama sekali tidak menerima wahyu.

Karena itu, seorang wanita dari kaum kafir Quraisy mengatakan bahwa malaikat Jibril telah meninggalkan Nabi Muhammad SAW. Kemudian malaikat datang dan menyampaikan wahyu kepada Beliau, “ Wadh Dhuhaa-Wallaili bidzaa sajaa.” Yakni surah Ad Duha sampai akhirnya.

Di samping menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad SAW, surat Ad-Duha juga memiliki kandung mengenai isyarat dari Allah bahwa kehidupan Nabi Muhammad Saw. dan dakwahnya akan berkembang.

Dalam surat Ad-Duha juga mengandung larangan untuk menghina anak yatim, menghardik orang-orang yang meminta-minta. Dalam surat Ad-Duha juga terdapat perintah untuk menyebut nikmat Allah sebagai tanda rasa syukur.

Keutamaan dan Fadilah Surat Ad-Duha



Surat Ad-Duha memiliki sejumlah keutamaan dan fadilah bagi pembacanya. Adapun keutamaan dan Fadilah dari surat Ad-Duha adalah sebagai berikut:

Senilai 360 Sedekah

Surat Ad-Duha merupakan surat yang dianjurkan untuk dibaca ketika melaksanakan sholat sunnah duha. Dan melaksanakan sholat sunah duha sebanyak dua rakaat senilai 360 sedekah.

Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya." Mereka (para sahabat) bertanya, " Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?"

Beliau menjawab, " Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupimu." (HR. Abu Dawud).

Mencukupi Kebutuhan dan Dicukupkan Rezekinya

Keutamaan dan fadilah dari surat dhuha yang dibaca dalam sholat duha adalah dapat mencukupi kebutuhan, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

Rosulullah bersabda, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad).

Di samping dicukupkan kebutuahnnya, dengan membaca surat Ad-Duha, maka akan dicukupkan rezekinya.

"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rekaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan mencukupimu di akhir harimu" (HR. Abu Darda).

Diampuni Segala Dosanya

Melaksanakan sholat duha juga dapat menghapus dosa, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

"Orang yang sholat dhuha akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah, barang siapa yang selalu mengerjakan sholat dhuha niscaya akan di ampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan" (HR. Tarmidzi).

Sumber : https://www.liputan6.com/hot/read/5263226/surat-ad-duha-bacaan-keutamaan-dan-isi-kandungannya?page=5


Bikin Anak Selebgram Babak Belur,Alasan Babysitter ke Aghnia Tak Masuk Akal

Cara Sadis Suster Bikin Anak Aghnia babak belur, wajah korban disiram pakai minyak kutus-kutus, 
polisi sampai tak tega lihatnya (Instagram Aghnia) © Disediakan oleh TribunnewsBogor.com
 

SUMEDANG - Selebgram Aghnia Punjabi masih tak kuasa menahan sedih atas musibah yang dialaminya. Aghnia masih dilanda trauma karena melihat anak kandungnya berinisal JAP (3,5) mengalami luka lebam di bagian wajah dan telinga.

Ya, buah hati Aghnia itu dianiaya pengasuh anak alias babysitter berinisial IPS (27).

Dikutip dari TRIBUNNEWSBOGOR.COM, IPS menganiaya gadis kecil itu di Perum Permata Jingga, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB atau saat jam sahur. Saat kejadian, Aghnia tengah berada di luar rumah.

Betapa terkejutnya Aghnia ketika sampai di rumah melihat anaknya menderita luka lebam. Sontak Aghnia menanyakan penyebab JAP menderita lebam. Dengan santai, IPS menjawab jika JAP cedera akibat jatuh dari tempat tidur.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

"Jadi perkara ini berawal dari informasi suster kepada orang tua korban di mana anaknya mengalami cedera, akibat jatuh ada memar di bagian mata sebelah kiri dan kening bagian tengah atas," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/3/2024).

"Pada saat dikirim foto kepada orang tua korban, muncul kecurigaan sehingga orang tua korban membuka DVR CCTV yang ada di dalam kamar," sambungnya.

Setelah menaruh curiga kepada IPS, Aghnia pun mengecek rekaman CCTV di dalam kamar sang putri. Dari situ, lanjut Budi, diketahui adanya tindakan kekerasan terhadap korban. Suster pengasuh tersebut memukul, menjewer, mencubit, bahkan menindih korban.

"Dan hasil sementara visum, ada bentuk luka memar pada mata sebelah kiri. Ada luka goresan di kuping di sebelah kanan dan kiri, begitu juga dengan bagian kening ataupun jidat," terangnya.

Inilah Tampang Suster IPS 

Satreskrim Polresta Malang Kota terus mendalami dan melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan dengan korban JAP (3,5) yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri, suster IPS.

Sebagai informasi, JAP merupakan anak perempuan dari selebgram asal Kota Malang, Emy Aghnia Punjabi.

Dalam penyelidikan tersebut, polisi telah mengamankan dan menetapkan  pengasuh (suster) korban berinisial IPS alias Indah (27), warga Bojonegoro sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak selebgram tersebut.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan kronologi ungkap kasus tersebut.

"Awalnya, orang tua korban mendapat laporan dari tersangka pada Jumat (28/3/2024) pagi, bahwa anaknya mengalami luka akibat jatuh dari kamar mandi. Saat dilihat fotonya, korban luka memar di bagian mata kiri dan kening."

"Orang tua korban curiga dengan luka tersebut, sehingga membuka DVR CCTV kamar korban dan terlihat tersangka telah menganiaya korban."

"Pada hari itu juga, sekitar pukul 13.00 WIB, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi dan tersangka diamankan," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di lobi Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).

Tersangka penganiaya anak selebgram, IPS alias Indah (27), saat digelandang di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)© Disediakan oleh SuryaMalang.com

Pria yang akrab disapa BuHer ini mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB di dalam kamar korban.

"Jadi, tersangka ini menganiaya korban dengan cara dipukul, dijewer, dicubit, dan ditindih. Hasil visum dari RS Saiful Anwar (RSSA), korban mengalami luka memar di bagian mata kiri dan luka gores di kuping kanan dan kiri serta kening," terangnya.

Sumber : 

Surat Al Bayyinah Ayat 1-8, Arab, Arti, dan Maknanya

 


Sumedang - Al Bayyinah merupakan surat ke-98 di dalam Al Quran. Ulama berbeda pendapat terkait lokasi diturunkannya surat Al Bayyinah. Ibn 'Athiyah mengatakan mayoritas ulama menilai surat ini tergolong Makkiyah atau diturunkan di Mekah.

Namun al-Qurthubi menyebut mayoritas ulama berpendapat Al Bayyinah turun di Madinah atau tergolong surat Madaniyyah. Pakar Tafsir M Quraish Shihab menduga surat Al Bayyinah turun di Madinah. Sebab uraian surat tersebut menyangkut Ahl al-Kitab atau ahli kitab dan sikap mereka yang tegas terhadap ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Sedang kita semua mengetahui bahwa interaksi yang kental antara Nabi Muhammad SAW dengan Ahl al-Kitab baru terjadi setelah beliau berhijrah ke Madinah," tulis Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah jilid 15 seperti dikutip Tim Hikmah detikcom.

Surat Al Bayyinah diturunkan sesudah surah At Talaq sebelum surat al-Hasyr. Menurut Quraish Shihab surat ini turun sekitar tahun ke-3 atau awal tahun ke-4 setelah hijrah.

Makna surat Al Bayyinah seperti dikutip dari buku Juz'amma Lengkap Bergambar 3 Bahasa karya Puspa Swara dan Abu Fayha yakni ajaran Rasulullah adalah ajaran yang benar. Karena itu agama yang dibawanya adalah agama yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang juga dibawa nabi-nabi terdahulu.

Dalam surat Al Bayyinah terdapat pernyataan ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agama mereka masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan Tuhan.

Namun setelah Nabi Muhammad datang, mereka terpecah-pecah, ada yang beriman, ada yang tidak. Padahal sifat-sifat nabi yang datang sesuai dengan sifat-sifat yang mereka kenal di dalam kitab-kitab mereka dan membawa yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat.

Berikut Surat Al Bayyinah ayat 1-8, Arab, Latin, dan Artinya :


لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ - ١

Lam yakunillaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkīna ḥattaa ta'tiyahumul bayyinah

Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ - ٢

Rasụlum minallaahi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),

فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ - ٣

Fiihaa kutubung qayyimah

di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).


وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ - ٤

Wa maa tafarraqallaziina ụtul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa`at-humul bayyinah

Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.


وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - ٥

Wa maa umiruu illaa liya'budullaaha mukhliṣiina lahud-diina ḥunafaa`a wa yuqiimuṣ-ṣalaata wa yu`tuz-zakaata wa zaalika diinul qayyimah

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ - ٦

Innallaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa, ulaa`ika hum syarrul-bariyyah

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ - ٧

Innallaziina aamanụ wa 'amiluṣ-ṣaaliḥaati ulaa`ika hum khairul-bariyyah

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ - ٨

Jazaa`uhum 'inda rabbihim jannaatu 'adnin tajrii min taḥtihal-an-haaru khaalidiina fiihaa abadaa, raḍiyallaahu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, zaalika liman khasyiya rabbah

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya


Berawal dari Kasus Penganiayaan, Polres Sumedang Sita 1.000.247 Butir Obat Terlarang


SUMEDANG – Berawal dari penyelidikan kasus penganiayaan, Polres Sumedang Jawa Barat, berhasil mengungkap gembong pengedar obat-obatan terlarang yang terbilang bandar besar..

Dari pengungkapan kasus penganiayaan itu, Polres Sumedang berhasil mengamankan sebanyak 1.000.247 butir obat terlarang jenis Tramadol, Trihex, dan Heximer di rumah pelaku penganiayaan, yakni AZS alias Hayam (35), warga Cilengkrang RT 01/17 Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

“Iya ini cukup besar 1 juta lebih obat terlarang. Tapi kalau terkait gembong terbesarnya atau bukan kita masih dalami, mungkin ada yang lebih besar lagi kita tidak tahu, kita akan terus mengungkap lagi. Kalau di Sumedang ini cukup besar selama ini,” kata Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, Senin (25/3/2024).

Joko menuturkan, bisnis obat-obatan terlarang itu sudah dijalani para pelaku sekitar tiga tahun. Mereka mengedarkan obat terlarang tersebut di lokal Sumedang.

“Mereka ini lokalan Sumedang tapi mereka sudah lama mungkin lebih dari 2 tahun menjalankan ini. Alhamdulilah sekarang tertangkap, dan kita pasti akan melakukan pemberkasan terhadap perkara narkotikanya. Penganiayaan ini dimulai dari adanya peristiwa transaksi narkotika,” tuturnya.


Sejauh ini pihak kepolisian Polres Sumedang masih fokus melakukan penanganan kasus penganiayaan.

“Terkait penjualannya ke kalangan pelajar atau kemana kita masih dalami. Karena belum di sentuh oleh Satnarkoba, kita masih fokus kepada penganiayaan termasuk kepemilikan senpinya masih belum kita dalami,” ujarnya.

Kapolres juga meminta informasi dari masyarakat, jika menemukan tempat berkedok kios yang menjual obat-obatan terlarang.

“Berikan saja infonya akan kita datangi penjual obat berkedok,” ucapnya. ***

Sumber : https://jurnalsuma.com/berawal-dari-kasus-penganiayaan-polres-sumedang-sita-1-000-247-butir-obat-terlarang/

TIPS MEMILIH DURIAN MANIS DAN LEGIT

 


SUMEDANG – Akhir-akhir ini, mulai banyak ditemukan buah durian yang dijual di supermarket maupun pinggir jalan. Raja buah yang satu ini memang memiliki rasa manis yang legit dan juga sedap.

Tapi memilih durian yang manis dan legit bisa dikatakan gampang-gampang susah. Jika tidak teliti, durian yang dipilih akan terasa hambar, kurang matang, dan kurang wangi.

Apabila Anda ingin memilih durian, coba simak tips berikut ini.

Tips memilih durian manis dan legit adalah :

1. Gores batangnya

Dilansir dari Michelin Guide, cara memilih durian bisa melihat tanda-tanda dari bagian batangnya.

Caranya, cobalah untuk mengambil sedikit bagian ujung batang pada durian dengan ujung jari. Kemudian perhatikan bagian dalam dari durian. 

Jika batangnya menunjukkan bagian dalam yang berdaging dan berwarna hijau, tandanya durian sudah telah jatuh dari pohonnya dalam waktu 24 jam terakhir.

Apabila batang berwarna lebih gelap, itu tandanya durian dipanen lebih awal daripada waktu yang seharusnya.

2. Ciumlah Aroma Durian 

Aroma yang tercium dari buah durian merupakan indikator kesegaran dan rasanya.

Mintalah penjual durian untuk memegang buahnya, lalu ciumlah aromanya di bagian garis yang biasa digunakan untuk membelah durian.

Usahakan ketika mencium aromanya di bagian yang dekat dengan batangnya.

Bagian ini punya kulit yang lebih tipis daripada bagian bawah, sehingga aroma yang dikeluarkan juga akan lebih mudah tercium.

Secara umum, ada dua jenis aroma dari buah durian. Jika aromanya segar dan mengingatkan kita pada daun-daun hijau, itu tandanya daging buah duriannya manis.

Namun, jika ada aroma yang sedikit menyengat, tanda ini bisa menunjukkan adanya rasa pahit pada daging buahnya.

Apabila durian tidak mengeluarkan bau, berarti durian tersebut masih mentah dan belum siap dipanen. Lalu jika aromanya terlalu kuat, itu adalah tanda bahwa buahnya terlalu matang.

3. Perhatikan suaranya saat ditepuk 

Kadang kala penjual durian menepuk-nepuk buah ini sebelum diberikan ke pembeli.

Cara ini juga bisa dilakukan ketika ingin memilih buah durian yang manis dan legit

Cobalah untuk menepuk-nepuk buah durian dengan menggunakan pisau yang tersedia.

Buah durian yang sudah matang akan terdengar suara seperti drum, karena buahnya lebih berongga dan ada celah udara di dalamnya

4. Perhatikan bentuk buahnya 

Umumnya, orang-orang akan memilih buah durian dengan bentuk oval atau bulat sempurna yang mengindikasikan bagian dalamnya manis dan legit.

Namun, buah dengan bentuk sedikit melengkung ternyata bisa juga memiliki rasa yang manis.

Meskipun buah berbentuk aneh mengandung lebih sedikit ruang, daging buahnya bisa lebih beraroma dan kuat.

Selain itu, durian dengan bentuk melengkung cenderung memiliki daging yang teksturnya lebih lembut dan creamy.

Untuk ukurannya, baik ukuran besar maupun kecil, ciri ini tidak menunjukkan manis tidaknya daging durian. Artinya, tidak masalah jika ingin membeli durian dengan ukuran besar maupun kecil.

5. Perhatikan suaranya saat dikocok

Dilansir dari The Spruce, untuk memilih durian yang manis dan legit, cobalah untuk mengangkat lalu sedikit mengocoknya.

Jika tidak ada suara, tandanya durian yang dipilih sudah terlalu matang saat diambil.

Sebaliknya, apabila terdengar suara ketukan yang cukup keras, hal ini menandakan buah durian belum cukup matang.

Pilihlah durian yang jika dikocok terdengar suara yang lembut dan halus, karena ciri ini menunjukkan durian telah matang sempurna.

Sumber : 5 Tips Memilih Durian Manis dan Legit, Bisa Dilihat dari Batangnya (msn.com)