Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

Tampilkan postingan dengan label BERITA SUMEDANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA SUMEDANG. Tampilkan semua postingan

GERAK JALAN SEHAT DESA TRUNAMANGGALA

 


Cimalaka – Pemerintah Desa Trunamanggala sukses menggelar Gerak Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Sabtu, 24 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh masyarakat se-Desa Trunamanggala yang tumpah ruah memenuhi jalur kegiatan.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Camat Kecamatan Cimalaka, serta Kepala Desa Trunamanggala, Bapak Hendrik Herdiana, beserta jajaran perangkat desa. Kehadiran para pemimpin wilayah ini menambah semangat masyarakat dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan.

Gerak jalan dimulai dari halaman Kantor Desa Trunamanggala, melewati rute Babakan Pedes - Ciulur – Ciembek – Leuweung Tiis. Bagian rute di kawasan Leuweung Tiis menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta, karena jalannya berupa perbukitan dengan tanjakan yang cukup menguras tenaga. Meski banyak peserta terlihat kelelahan, semua rasa penat itu terbayarkan dengan panorama perbukitan yang indah, suasana alam yang natural, dan udara segar yang menyejukkan. Nuansa tersebut seolah menjadi obat dari rasa lelah, bahkan membuat banyak peserta semakin bersemangat untuk menyelesaikan rute hingga garis finish.

Tak hanya jalan sehat, acara ini juga semakin meriah dengan adanya berbagai lomba antar ibu-ibu RW. Sebanyak 11 RW yang ada di Desa Trunamanggala turut serta menunjukkan kreativitas, sportivitas, dan kebersamaan. Suasana kompetisi yang penuh gelak tawa menjadikan momen perayaan semakin hangat dan berkesan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Hendrik Herdiana menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif. “Kegiatan ini adalah wujud nyata kebersamaan warga Trunamanggala. Selain sebagai ajang olahraga dan hiburan, jalan sehat ini juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam memperingati kemerdekaan,” ujarnya.

Gerak Jalan Sehat Desa Trunamanggala bukan hanya menjadi perayaan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kekompakan, serta rasa syukur masyarakat desa atas nikmat kemerdekaan. Dengan semangat kebersamaan ini, Desa Trunamanggala diharapkan semakin maju, rukun, dan penuh semangat membangun.

Sumber Berita : Dari Penulis 

Dokumentasi kegiatan :












GERAK JALAN SEHAT ULTAH SUMEDANG WALKERS KE-1

 


Sumedang – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat pada Sabtu, 23 Agustus 2025, ketika ribuan peserta mengikuti kegiatan Gerak Jalan Sehat sejauh 7 km dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia sekaligus Ulang Tahun Pertama Sumedang Walkers.

Kegiatan dimulai di Lapang IPP Sumedang sebagai titik start, kemudian melewati rute Bojong Ciakar – Pamarisen – Bendungan, dan kembali lagi ke Lapang IPP Sumedang sebagai titik finish. Jalur yang dipilih menghadirkan suasana segar dengan panorama khas Sumedang yang semakin menambah antusiasme peserta.

Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari komunitas olahraga, pelajar, ASN, hingga masyarakat umum yang datang bersama keluarga. Sepanjang perjalanan, peserta tampak penuh keceriaan, saling menyemangati, dan menjadikan kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga ajang silaturahmi.

Ketua Sumedang Walkers menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami bersyukur dapat memperingati HUT RI ke-80 sekaligus ulang tahun pertama komunitas kami dengan kegiatan positif. Jalan sehat ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga kebugaran, dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Di akhir acara, panitia menyediakan hiburan rakyat dan pembagian doorprize yang semakin menambah semarak suasana. Kehadiran masyarakat yang begitu antusias menjadi bukti bahwa kegiatan jalan sehat ini mampu menyatukan semangat kebersamaan, sportivitas, dan nasionalisme.

Dengan suksesnya kegiatan ini, Sumedang Walkers bertekad untuk terus menghadirkan program-program sehat dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadikan olahraga jalan kaki sebagai gaya hidup sehat yang membudaya di Kabupaten Sumedang.

Sumber berita : Dari Penulis

Dokumentasi Gerak Jalan Sehat Sumedang Walkers : 

























Dalam Sebulan, Polres Sumedang Ungkap Enam Kasus Narkoba

 

Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono saat konferensi pers di Polres Sumedang, Senin (4/11).

SUMEDANG  – Satuan Reserse Narkoba Polres Sumedang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba selama Oktober 2024. Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono menyatakan, pengungkapan tersebut mencakup kasus narkotika jenis sabu dan obat sediaan farmasi di berbagai lokasi di Kecamatan Pamulihan, Conggeang, Ujung Jaya, Tomo, dan Majalengka.

“Kami berkomitmen untuk terus memberantas penyalahgunaan narkotika di wilayah Sumedang. Ini adalah langkah nyata dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” ujar AKBP Joko Dwi Harsono dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Seperti yang dilansir sumedangekspres, dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan tujuh tersangka, berikut barang bukti berupa 3,33 gram sabu, 31.150 butir obat farmasi, alat komunikasi, serta sejumlah uang tunai. Para tersangka, yang berasal dari berbagai profesi, diduga menggunakan modus transaksi langsung dan komunikasi melalui media sosial.

“Para tersangka menjalankan aksinya dengan berbagai cara, termasuk melalui transaksi tatap muka dan media sosial,” tambahnya.

Para tersangka dijerat pasal sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar untuk kasus narkotika, serta hukuman 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar untuk kasus obat farmasi.

AKBP Joko Dwi Harsono mengapresiasi kerja keras jajarannya dalam mengungkap kasus tersebut dan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba di Sumedang.

“Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkotika. Bersama-sama, kita bisa menjaga Sumedang dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (red).

Sumber berita : Dalam Sebulan, Polres Sumedang Ungkap Enam Kasus Narkoba – Sumedang Ekspres

Dokumentasi saat penangkapan bandar narkoba di Juru Tilu, Cimalaka, Sumedang tadi malam :









Tergiur Penggandaan Uang Sebesar Rp 6,5 Miliar, Pria Asal Sumedang Harus Kehilangan Rp 50 Juta


SUMEDANG - Gara-gara tergiur penggandaan uang, pria berinisial GG kini harus kehilangan uang sebesar Rp 50 juta, setelah menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang, di Dusun Sukamanah, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (17/3/2024) lalu. 

Setelah menyadari kalau dirinya telah menjadi korban penipuan, GG pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada pihak kepolisian. Menurut informasi dari Polres Sumedang, laporan penipuan itu, masuk pada Minggu, 31 Maret 2024, siang tadi. 

Informasi soal penipuan dengan modus penggandaan uang ini, dibenarkan langsung oleh Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, melalui Kasat Reskrim AKP Maulana Yusuf Bakhtiar. 

Menurut penjelasan Kasat Reskrim AKP Maulana Yusuf Bakhtiar, kasus penipuan ini bermula pada saat korban GG menemui temannya yang berinisial A untuk mencari orang yang bisa memberikan modal usaha, pada bulan Februari 2024. Dalam pertemuan itu, kata Yusuf, korban GG diberitahu oleh A, bahwa dirinya mengenal seseorang yang bisa memberikan permodalan. Orang yang disebut-sebut siap memberikan modal itu, diketahui berinisial H. 

Atas informasi dari A, korban GG langsung menghubungi terduga pelaku H. Bahkan saat dihubungi, terduga pelaku H pun langsung membenarkannya. 

"Saat dihubungi oleh korban GG, terduga pelaku H membenarkan kalau dirinya bisa memberikan uang pinjaman, dengan syarat korban harus memberikan uang untuk ijab kabul," ucap Yusuf. Tepat pada tanggal 17 Maret 2024, sambung Yusuf, korban GG mengaku siap untuk memberikan uang untuk ijab kabul yang disyaratkan terduga H. Karena korban GG telah bersedia menyiapkan uang untuk ijab kabul, teduga pelaku H pun langsung menunjukkan uang sebesar Rp 6,5 miliar yang disimpannya di dalam peti. 

Yusuf menyebutkan, setelah melihat uang sebanyak Rp 6,5 miliar yang ditunjukkan terduga pelaku H, korban GG pun langsung tergiur, dan merasa yakin kalau kepada pelaku.  "Karena merasa tergiur dengan uang tersebut, maka pada tanggal 18 Maret 2024, korban GG langsung mendatangi terduga pelaku H," ujar Kasat Reskrim Polres Sumedang. 

Setelah bertemu dengan H, sambung Yusuf, korban GG bersama terduga pelaku H, kemudian dijemput oleh seseorang yang berinisial R. "Namun sebelum ada yang jemput, korban GG disuruh untuk menyiapkan uang sebesar Rp 50 juta dulu untuk syarat ijab kabulnya. Setelah uangnya tersedia, korban dijemput oleh seseorang berinisial R, dan langsung diantarkan ke sebuah rumah di wilayah Dusun Sukamanah Desa Cisurat," kata Yusuf, saat menjelaskan kronologis aksi penipuan tersebut. 

Setelah sampai ke rumah tujuan, korban GG kemudian diperkenalkan kepada sesepuh atau ustad berinisial AD yang sudah menunggu di lokasi. Kemudian, ustad berinisial AD itu, memberikan arahan kepada korban GG untuk berwudhu dan melakukan dzikir di sebuah kamar yang di dalamnya terdapat sebuah dus berisi uang sebanyak Rp 6,5 miliar, yang belakangan diketahui kalau uang tersebut adalah uang palsu. "Tanpa menaruh curiga korban pun melakukan dzikir sesuai arahan ustad tersebut. Namun setelah sekitar 10 menit berdzikir, korban GG ternyata malah ditinggal. Terduga pelaku H dan AD, sudah tidak ada di rumah tersebut," ujar Yusuf. 

Karena merasa penasaran, korban GG akhirnya mencari tahu dengan menanyakan kepada warga sekitar. Dan ternyata, rumah tersebut hanya disewa oleh terduga pelaku H. 

Akibat kejadian tersebut, korban GG harus menderita kerugian sebesar Rp 50 juta. Soalnya, uang untuk ijab kabul yang dibawa korban GG, telah raib dibawa kabur terduga pelaku. "Saat ini kasusnya sedang kami selidiki. Untuk pelakunya, masih dalam proses penyelidikan kami dari Satuan Reskrim Polres Sumedang," tutur Yusuf.***


Sumber : https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/kabar-sumedang/pr-3247916091/tergiur-penggandaan-uang-sebesar-rp-65-miliar-pria-asal-sumedang-harus-kehilangan-rp-50-juta?page=all

Berawal dari Kasus Penganiayaan, Polres Sumedang Sita 1.000.247 Butir Obat Terlarang


SUMEDANG – Berawal dari penyelidikan kasus penganiayaan, Polres Sumedang Jawa Barat, berhasil mengungkap gembong pengedar obat-obatan terlarang yang terbilang bandar besar..

Dari pengungkapan kasus penganiayaan itu, Polres Sumedang berhasil mengamankan sebanyak 1.000.247 butir obat terlarang jenis Tramadol, Trihex, dan Heximer di rumah pelaku penganiayaan, yakni AZS alias Hayam (35), warga Cilengkrang RT 01/17 Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

“Iya ini cukup besar 1 juta lebih obat terlarang. Tapi kalau terkait gembong terbesarnya atau bukan kita masih dalami, mungkin ada yang lebih besar lagi kita tidak tahu, kita akan terus mengungkap lagi. Kalau di Sumedang ini cukup besar selama ini,” kata Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, Senin (25/3/2024).

Joko menuturkan, bisnis obat-obatan terlarang itu sudah dijalani para pelaku sekitar tiga tahun. Mereka mengedarkan obat terlarang tersebut di lokal Sumedang.

“Mereka ini lokalan Sumedang tapi mereka sudah lama mungkin lebih dari 2 tahun menjalankan ini. Alhamdulilah sekarang tertangkap, dan kita pasti akan melakukan pemberkasan terhadap perkara narkotikanya. Penganiayaan ini dimulai dari adanya peristiwa transaksi narkotika,” tuturnya.


Sejauh ini pihak kepolisian Polres Sumedang masih fokus melakukan penanganan kasus penganiayaan.

“Terkait penjualannya ke kalangan pelajar atau kemana kita masih dalami. Karena belum di sentuh oleh Satnarkoba, kita masih fokus kepada penganiayaan termasuk kepemilikan senpinya masih belum kita dalami,” ujarnya.

Kapolres juga meminta informasi dari masyarakat, jika menemukan tempat berkedok kios yang menjual obat-obatan terlarang.

“Berikan saja infonya akan kita datangi penjual obat berkedok,” ucapnya. ***

Sumber : https://jurnalsuma.com/berawal-dari-kasus-penganiayaan-polres-sumedang-sita-1-000-247-butir-obat-terlarang/

SPAM Waduk Jatigede di Sumedang Bakal Dibangun Mulai Tahun Ini

 


SUMEDANG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jabar, akan segera membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Cirebon Raya, di kawasan Waduk Jatigede, wilayah Kabupaten Sumedang. 

Sesuai rencana, tahun 2024 ini akan mulai dilaksanakan tahap pertama proyek KPBU SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya, di kawasan Waduk Jatigede Sumedang. 

Proyek SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya atau SPAM Jatigede ini, merupakan proyek penyediaan air minum yang direncanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

SPAM Jatigede diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Jawa Barat, khususnya 5 kabupaten/kota di wilayah Cirebon raya seperti, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu. 

Berdasarkan hasil kajian, air baku dari Bendungan Jatigede ini diperkirakan memiliki kapasitas suplai air 1.500 liter/detik. Rencana pembangunan SPAM di Waduk Jatigede ini, disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkim Jabar Indra Maha, saat melakukan kunjungan audensi dengan Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), baru-baru ini. 

Indra menyebutkan, proyek KPBU SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya di Waduk Jatigede ini, akan dibangun mulai tahun 2024. Kedatangan dirinya bersama tim ke Sumedang ini, tiada lain untuk memperjelas Kawasan Metropolitan Cirebon Raya dan melanjutkan kesepakatan terkait usulan tarif air minum dari Proyek KPBU SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya. 

 “Pemkab Sumedang memberikan tanggapan positif terkait dengan proyek ini. Proyek ini sudah 7 sampai 8 tahun ke belakang direncanakan, dan diharapkan tahun 2024 proyek ini bisa dibangun dan dinikmati oleh masyarakat sesegera mungkin," ujarnya. 

Sesuai hasil pertemuan tersebut, Pemkab Sumedang dan Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang, menyatakan bersedia untuk melanjutkan kesepakatan terkait tarif air minum dari proyek KPBU SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya sebesar Rp 3.390 per meter kubik. 

Harga pembelian air curah itu diberlakukan pada tahun 2029 setelah pelaksanaan kontruksi. 

"Hasil kajian kami, pembelian air curah sebesar Rp 3.390,- per meter kubik itu masih dalam interval kemampuan membeli oleh Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang," ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.***


Sumber :  https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-3247860199/spam-waduk-jatigede-di-sumedang-bakal-dibangun-mulai-tahun-ini?page=all

BREAKING NEWS, Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Jatinangor saat Sumedang Diguyur Hujan Deras

 


SUMEDANG - Hujan deras mengguyur kawasan Sumedang bagian Barat, Rabu (21/2/2024). Selain sangat deras, hujan disertai pula petir yang menggelegar setiap satu menit.

Dari pantauan TribunJabar.id dari Cintamulya, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, angin puting beliung bergerak dari barat ke timur.

Belum terlaporkan ada kerusakan akibat angin tersebut. Hujan berlangsung sangat deras dan tanpa aba-aba. Hujan dimulai sekitar pukul 15.30.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan bakal mengguyur wilayah Sumedang sejak pagi hingga tengah hari. 

"Pagi hingga siang hujan, malam hari hujan ringan, dan dini hari berawan, " tulis BMKG dalam laman resmi www.bmkg.go.id.

Di Sumedang, suhu udara hari ini berkisar 20-32 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar 65-95 persen.

Sumber : https://jabar.tribunnews.com/2024/02/21/breaking-news-angin-puting-beliung-terjang-wilayah-jatinangor-saat-sumedang-diguyur-hujan-deras

5 Rekomendasi Wisata Kuliner Sate Terlaris di Sumedang, Dijamin Bakal Ketagihan!

 


KABAR SUMEDANG - Berbicara soal wisata kuliner, rasanya tak lengkap bila belum mencicipi sate khas di daerah yang dikunjungi. Pasalnya, hampir setiap daerah di Indonesia, pasti memiliki kuliner sate khas masing-masing. Seperti di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Daerah yang telah menyatakan diri sebagai kabupaten pariwisata ini, memiliki banyak sekali wisata kuliner yang menyajikan makanan jenis sate.

Setiap pedagang sate di Sumedang, tentu akan memiliki rasa khas yang berbeda, walaupun bahan dasar atau daging yang digunakannya sama. Perbedaan rasa sate ini, biasanya disebabkan karena beberapa faktor, bisa dari pemilih bahan daging, tambah bumbu pelengkap pada daging, atau bisa juga karena tingkat kematangannya.

Bagi yang penasaran ingin mencicipi kuliner sate khas Sumedang, berikut 5 rekomendasi kuliner sate terlaris di Kabupaten Sumedang yang bisa bikin ketagihan pembeli. 

1. Sate Ma Oon Paseh 

Sate Ma Oon Paseh ini merupakan salah satu kuliner sate terlaris di wilayah Kabupaten Sumedang. Warung Sate Ma Oon Paseh ini, berada di pinggir Jalan Paseh Nomor 167, wilayah Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Warung sate ini, lokasinya tidak jauh dari kantor Kecamatan Paseh. Kelezatan Sate Ma Oon memang bisa bikin orang ketagihan. Setiap harinya, warung sate tersebut tak pernah sepi dari pembeli. Bahkan pecinta Sate Ma Oon ini bukan hanya dari wilayah Kabupaten Sumedang saja, dari luar daerah pun banyak yang datang ke sana.

Selain menyajikan kuliner sate, Warung Sate Ma Oon Paseh ini, menawarkan juga menu makanan sunda lainnya, seperti sop iga sapi, sop kaki sapi, ayam goreng dan yang lainnya. Namun khusus sate, di sini hanya menyediakan sate sapi, sate kambing. 

2. Sate Iting 

Sate Iting ini memang layak untuk direkomendasikan. Selain sudah lama berdiri, Sate Iting ini memang masuk dalam deretan wisata kuliner sate terlaris di wilayah Kabupaten Sumedang. Sekarang Sate Iting memang sudah memiliki cabang di beberapa tempat. Namun untuk lokasi induknya, berada di Jalan Mayor Abdurahman, Lingkungan Kubang Jaya Andir, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sate Iting merupakan salah satu kuliner sate di Sumedang yang menjadi favorit pelanggannya. Menu yang tersedia di sini, sate kambing, sate sapi, sate ayam, gule kambing, gule sapi, sop iga dan buntut, tongseng kambing, dan masih banyak yang lainnya. 

3. Sate Kambing Leces Gaul 

Tak kalah populer dari Sate Ma Oon dan Sate Iting, nama Sate Kambing Leces Gaul ini, belakangan kian banyak diminati oleh pecinta kuliner di wilayah Kabupaten Sumedang.  Bumbu khas yang melekat pada Sate Kambing Leces Gaul ini, bisa membuat siapapun yang mencobanya menjadi ketagihan. Tak heran bila Sate Kambing Leces Gaul ini, masuk dalam deretan kuliner sate terlaris di Kabupaten Sumedang. 

Bagi yang penasaran ingin mencicipi rasa khas dari Sate Kambing Leces Gaul ini, bisa langsung datang ke alamat Jalan Raya Simpang Kilo Meter 5, di wilayah Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

4. Sate Ujungjaya 

Nama Sate Ujungjaya memang sudah terkenal cukup lama. Pecinta kuliner sate yang satu ini, kebanyakan dari daerah perbatasan Sumedang, Majalengka, dan Indramayu. Soalnya lokasi penjual Sate Ujungjaya ini, berada di pertigaan Jalan Ujungjaya, teatnya di Dusun Gordah, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Selain sate sapi dan sate kambing, di sini banyak juga menu kuliner lainnya. Semua menu makanan diajajakan di sana dijamin enak, dan bisa bikin ketagihan. 

 5. Sate Ayam Haji Mumuh 

Warung Sate Ayam Haji Mumuh ini, memang khusus menjual kuliner sate ayam. Sate Ayam Haji Mumuh sangat direkomendasikan bagi para pecinta kuliner sate ayam. Karena penjual sate ayam yang paling laris di Kabupaten Sumedang, memang Sate Ayam Haji Mumuh. Sate Ayam Haji Mumuh ini memiliki rasa yang khas. Apalagi jika dimasukkan dalam bumbu kacangnya, dijamin bakal ketagihan. Bagi yang penasaran ingin mencoba, bisa datang langsung ke Jalan Raya Sumedang-Sukamantri, Dusun Cigentur, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.***


Sumber : https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/pariwisata/pr-3247705388/5-rekomendasi-wisata-kuliner-sate-terlaris-di-sumedang-dijamin-bakal-ketagihan?page=all




 

Asap Misterius Keluar dari Balik Lantai Rumah Warga Sumedang



Sumedang - Warga di Lingkungan Malangbong, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan dikagetkan dengan adanya fenomena aneh di rumahnya. Pasalnya, lantai rumahnya tiba-tiba mengeluarkan kepulan asap putih.

Rumah tersebut diketahui milik Mak Ikah (68). Pantauan detikJabar di lokasi pada Senin (5/2/2024) siang, bagian dari lantai rumah Mak Ikah yang sebelumnya sempat mengeluarkan asap, kini sudah tidak lagi tampak ada kepulan asap. Namun, suhu hangat masih terasa di sekitarannya.

Mak Ikah memaparkan kepada detikJabar, sebelum lantainya mengeluarkan kepulan asap putih, dirinya merasakan adanya keanehan lantaran suhu dari lantai rumahnya itu dari yang semula hangat menjadi panas selama sepekan terakhir.

"Jadi awalnya itu sudah satu minggu di salah satu bagian lantai rumah saya suhunya menjadi hangat dan lama kelamaan menjadi panas bahkan saya juga tidak kuat saat menginjaknya," ungkap Mak Ikah kepada detikJabar di lokasi.
Mengetahui ada keanehan yang terjadi maka salah satu bagian lantai rumah Mak Ikah pun kemudian dilakukan pembongkaran pada Minggu (4/2/2024) sore. Saat dibongkar itulah tiba-tiba saja menyeruak kepulan asap putih yang berasal dari bebatuan dari balik lantai.
"Jadi pas dibongkar itu, batu-batuan yang ada di balik lantai tiba-tiba mengeluarkan asap putih cukup banyak," tuturnya.

Mak Ikah dan keluarganya pun saat itu langsung melaporkan ke petugas BPBD atas adanya fenomena tersebut. Pemeriksaan pun kemudian dilakukan oleh petugas BPBD dan petugas PLN lantaran dikhawatirkan adanya kebocoran jaringan listrik.

Namun saat diperiksa PLN, didapati bahwa di titik yang mengeluarkan kepulan asap itu tidak terdapat jaringan listrik. Kemudian, saat diperiksa oleh petugas BPBD pun asap yang keluar dari balik lantai itu tidak mengandung gas yang dapat memantik timbulnya api.

"Oleh petugas BPBD pun sudah dites karena dikhawatirkan dapat memantik timbulnya api tapi saat dites tidak mengandung gas yang dapat menimbulkan kebakaran," papar Mak Ikah.

Penyebab kemunculan asap dari balik lantai rumah tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan.

"Kalau kata orang mah asap itu baunya seperti bau bekas sesuatu yang terbakar, namun ada juga yang bilang baunya seperti bau kapur tapi penyebab kemunculannya sendiri belum diketahui," terangnya

Anggota Pusdalops BPBD Sumedang Andri membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap salah satu rumah warga yang lantainya mengeluarkan kepulan asap.

"Setelah kami melakukan assessment bersama tim dan PLN bahwa kepulan asap tersebut berasal dari dasar di balik lantai keramik dan setelah kami bongkar diketahui tidak ada aliran listrik yang liar maupun sumber gas," ungkapnya.

Andri melanjutkan, pihaknya saat ini telah melakukan koordinasi dengan Badan Geologi untuk tindak lanjut ke depannya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk tindak lanjut ke depannya," ujarnya.

Sumber : https://www.detik.com/jabar/berita/d-7178436/asap-misterius-keluar-dari-balik-lantai-rumah-warga-sumedang