Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

Tampilkan postingan dengan label BERITA SUMEDANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA SUMEDANG. Tampilkan semua postingan

Kecelakaan Maut di Sumedang, Sopir Angkot Tewas Diseruduk Dump Truk saat Cuci Angkot Depan Rumahnya

 

Foto : KECELAKAAN MAUT - Musibah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sumedang-Cirebon, tepatnya di Kampung Sukamulya, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Kamis (2/10/2025) sore.

SUMEDANG - Nasib tragis dialami Nana Sumarna, seorang sopir angkutan umum berpelat nomor Z 1922 CN. Ia hilang nyawa setelah diseruduk dump truk berpelat nomor E 8237 KV di Jalan Raya Sumedang-Cirebon. Kecelakaan maut tersebut tepatnya di Kampung Sukamulya, Desa Paseh Kidul, Kecamatan  Paseh, Kabupaten Sumedang.

Seperti yang dilansir TRIBUNJABAR.ID, musibah kecelakaan maut ini terjadi pada Kamis (2/10/2025) sore.

"Peristiwa kecelakaan ini terjadi sekira pukul 16.30 WIB," kata Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani, kepada Tribun Jabar.id.

Dini mengatakan, musibah kecelakaan ini terjadi saat kawasan tersebut tengah diguyur hujan.

Dalam kecelakaan ini, katanya, pengemudi angkutan umum asal Dusun Sukamulya, RT09/02 Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh meninggal dunia setelah dihantam dump truk yang dikemudikan Adi Mulyadi.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat kejadian, korban tengah mencuci mobil di bahu jalan yang berlokasi di depan rumahnya," ucapnya.

Selain merenggut korban jiwa,  dua bantuan ruko yang berada di lokasi kejadian mengalami kerusakan akibat dihantam truk tanpa muatan ini.

"Dua mobil dan dua bangunan rusak. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umar Wirahadikusumah, Sumedang," katanya.

Olah TKP oleh Satlantas Polres Sumedang


Foto Polres Sumedang

Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Sumedang-Cirebon. Olah TKP adalah bagian dari penyelidikan tindak pidana yang dilakukan oleh penyidik, biasanya oleh kepolisian, untuk mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani, kejadian maut ini berawal dari kendaraan dump truk berpelat nomor E 8237 KV yang dikemudikan Adi Mulyadi melaju dari arah Cirebon menuju arah Bandung. Kemudian, kata Dini, saat melintas di lokasi kejadian, dump truk tanpa muatan tersebut diduga hilang kendali.

"Diduga laju kendaraan dump truk hilang kendali, hingga menabrak korban tengah mencuci kaca mobil bagian belakang. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Dini kepada Tribun Jabar.id.

Ia mengatakan, insiden ini mengakibatkan mobil angkutan umum berpelat nomor Z 1922 CN yang sedang dicuci oleh korban terseret beberapa meter.

"Angkot terseret, dan dump truk tersebut terhenti setelah menabrak dua bangunan," ucapnya 

Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami Nana Sumarna, seorang sopir angkutan umum berpelat nomor Z 1922 CN. Ia hilang nyawa  setelah diseruduk dump truk berpelat nomor E 8237 KV. Saat kejadian, korban tengah mencuci mobil di bahu jalan yang berlokasi di depan rumahnya.

 

Sumber berita :

https://jabar.tribunnews.com/sumedang/1149217/kecelakaan-maut-di-sumedang-sopir-angkot-tewas-diseruduk-dump-truk-saat-cuci-angkot-depan-rumahnya.

https://jabar.tribunnews.com/sumedang/1149226/kronologi-kecelakaan-maut-dump-truk-hantam-angkot-dan-dua-bangunan-di-sumedang-1-tewas.


Korban Keracunan MBG di Sumedang Capai 164 Siswa

KERACUNAN - Puluhan pelajar di Kecamatan Ujungjya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat keracunan seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), Kamis (25/9/2025). 

Sumedang - Kasus keracunan akibat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap siswa di Kabupaten Sumedang mencapai ratusan. Angka tersebut tercatat dari tiga puskesmas yang diantaranya di Puskesmas Ujungjaya, Tomo, hingga Cisitu.

Data yang diperoleh detikJabar, hingga Jumat (26/9/2025), tercatat sebanyak 164 siswa yang mengalami keracunan usai menyantap MBG pada Kamis (25/9) kemarin. Dari 164 itu berasal dari tiga sekolah seperti di SMK Win Ujungjaya, SMK Kehutanan Rimba Situraja, serta SMAN Tomo.

Seperti apa yang diberitakan artikel detikjabar, untuk di Puskesmas Ujungjaya terdapat 106 siswa yang mendapatkan penanganan medis akibat keracunan MBG, di Puskesmas Tomo terdapat 49 siswa, sementara di Puskesmas Cisitu terdapat sembilan siswa.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkap, hingga saat ini masih terdapat 12 siswa yang masih dirawat di Puskesmas Ujungjaya.


Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)

"Sekarang ada 12 lagi yang dirawat untuk sebagian besar sudah pulang dan sehat, untuk yang 12 juga kondisinya berangsur baik mudah-mudahan bisa kembali pulang ke rumahnya masing-masing," ujar Dony kepada awak media.

Untuk di Ujungjaya, menurut Dony, penyaluran MBG terhadap siswa telah diberhentikan sementara sambil menunggu hasil uji lab dari kandungan makanan yang telah disantap oleh siswa hingga menyebabkan keracunan.

"Ujungjaya masih uji lab dan kapan bisa beroperasi kembali. Sekarang berhenti dulu saja nanti akan ada tindakan lebih lanjut," katanya.

Dalam kesempatan ini, Dony menegaskan dan menekankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Sumedang.

"Tadi ada penekanan SOP betul-betul seperti sertifikat layak kehigienisannya, tentunya penekanan di SOP," pungkasnya.

Meski begitu, kata Dony, 15 siswa yang masih  dirawat di Puskesmas Ujungjaya  dan RS Cimalaka kondisinya semakin membaik.

 

Sumber berita : https://www.detik.com/jabar/berita/d-8131647/korban-keracunan-mbg-di-sumedang-capai-164-siswa 

https://jabar.tribunnews.com/sumedang/1148356/korban-keracunan-mbg-di-sumedang-bertambah-jadi-164-siswa-15-korban-masih-dirawat 

Dokumentasi : 






Jalan Lingkar Utara Jatigede Resmi Jadi Akses Utama Pariwisata dan Mobilitas Warga

 

Sumedang – Kabupaten Sumedang kembali menghadirkan infrastruktur strategis untuk menunjang pariwisata dan mobilitas masyarakat. Jalan Lingkar Utara Jatigede yang baru rampung dibangun siap diresmikan pada Sabtu, 20 September 2025.

Jalan lingkar ini menjadi jalur utama menuju sejumlah destinasi wisata unggulan di kawasan Jatigede, seperti Taman Seribu Cahaya, Pajagan, hingga Tanjung Duriat. Selain itu, akses ke kawasan pemukiman dan layanan publik pun semakin cepat, termasuk ke Cigintung dan Karamat. Kehadiran jalan tersebut juga memungkinkan kendaraan besar seperti bus pariwisata masuk dengan lebih mudah, sehingga mendukung kunjungan wisata massal.

“Jalan Lingkar Utara Jatigede diharapkan menjadi pemicu pergerakan ekonomi lokal. Dengan terbukanya akses ini, sektor pariwisata dan UMKM akan semakin berkembang, dan tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ungkap Bupati Dony Ahmad Munir.

Selain mempercepat arus wisatawan, jalan baru ini juga akan memperlancar mobilitas warga menuju layanan pendidikan dan kesehatan, yang sebelumnya memerlukan waktu tempuh lebih panjang. Dengan hadirnya akses ini, konektivitas antarwilayah di Jatigede menjadi lebih efektif dan efisien.

Masyarakat menyambut positif pembangunan jalan lingkar tersebut. Mereka menilai, selain memperindah wajah Jatigede sebagai kawasan wisata unggulan Sumedang, keberadaan jalan baru ini juga memperkuat daya saing daerah dalam menarik kunjungan wisatawan dan investasi.

Peresmian Jalan Lingkar Utara Jatigede diproyeksikan menjadi momentum penting dalam pengembangan destinasi wisata Jatigede sebagai ikon pariwisata Sumedang. Dalam peresmian tersebut, akan ada 1.000 penari Umbul yang akan dibawakan oleh para siswi yang diambil diantaranya dari : SMPN 1 Jatigede, SMPN 1 Daramaraja, SMPN 2 Daramaraja, SMPN 1 Situraja, SMPN 2 Situraja, SMPN 3 Situraja, SMPN 1 Cisitu, SMPN 2 Cisitu dan SMPN 3 Cisitu. 

Selain itu, bp/ibu gurunya juga akan diundang untuk meramaikan acara peresmian jalan tersebut dengan judul Fun Walkers sepanjang 7 km dengan rute : Crusher H. Oom, jl. lingkar utara, Bundaran Keramat, Bantar Jambe, Kebon Bala, Panjeleran, Pertigaan Citagen, Cigintung, Pertigaan Gorowong, Cipeuteuy, Masuk kembali ke jalan lingkar dan finish kembali ke Crusher H. Oom.

Adapun pembukaan resmi Jalan Lingkar Utara Jatigede dijadwalkan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri PUPR, Dody Hanggodo. Acara peresmian direncanakan berbarengan dengan rangkaian kegiatan Festival Pesona Jatigede 2025

Sumber berita :  https://sumedangkab.go.id/berita/detail/ruas-jalan-lingkar-utara-tersambung dan https://fajarnusantara.com/jalan-lingkar-utara-jatigede-dibuka-bupati-dony-akses-wisata-dan-ekonomi-terbuka-lebar/

Dokumentasi penulis :










FESTIVAL PESONA JATIGEDE

 



Sumedang – Festival Pesona Jatigede kembali digelar dengan kemeriahan yang luar biasa. Ajang tahunan yang memadukan seni, budaya, olahraga, dan wisata ini akan dilaksanakan di kawasan Waduk Jatigede pada Sabtu (20/9), menghadirkan ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, guru, atlet, dan wisatawan.

SMP Negeri 1 Jatigede menjadi salah satu sekolah yang turut berpartisipasi aktif dalam festival ini. Sebanyak 50 siswa dikirim untuk bergabung dalam pertunjukan kolosal Tari Umbul 1.000 Penari. Dengan gerakan yang serempak dan penuh semangat, penampilan ini menjadi daya tarik utama yang menyuguhkan kekayaan budaya lokal sekaligus simbol kebersamaan generasi muda.

Tidak hanya siswa, para guru SMPN 1 Jatigede juga ambil bagian dalam kegiatan Walkers, sebuah acara jalan santai yang mengajak masyarakat menikmati panorama Jatigede sembari mempererat kebersamaan. 

Bupati Sumedang Bp. Dony Ahmad Munir mengajak warga masyarakat turut serta dan memeriahkan event  Walkers (Jalan Sehat) Jatigede 10 Kilometer yang akan digelar pada tanggal 20 September 2025 di Jalan Lingkar Utara Jatigede. "Ada berita bahagia 20 September 2025 hari Sabtu. Pemda Sumedang kerja sama dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR akan meresmikan Jalan Lingkar Utara Jatigede. Sekaligus insyaalloh ada Jalan Walkers (Jalan Sehat) 10 Kilometer," kata Dony Ahmad Munir saat melepas peserta Sumedang Runtastic 2025 Fun Run di Griya Plaza Sumedang, Minggu (27/7/2025).

Bupati mengajak, untuk ikut  Jatigede 10 K di sekitar Bendungan Jatigede. "Ikuti Jatigede 10 Kilometer dijamin treknya akan mantap. Insyaalloh akan hadir Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono," katanya. Bupati Dony juga mengapresiasi Griya Plaza Sumedang yang telah menggelar acara Sumedang Runtastic 2025 5 Kilometer Fun Run. "Tidak hanya menjadikan bugar, tapi ada kebersamaan dan bisa memperkenalkan wajah Sumedang yang sehat, kuat dan ceria," kata Dony.

Menurutnya, para pemimpin, termasuk bupati, pun harus sehat untuk menjaga warganya. "Bisa dengan jalan kaki, lari pagi, dan olahraga lainnya," katanya. Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan Lomba Lari 10K yang diikuti oleh pelari dari berbagai daerah. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana menyalurkan minat olahraga, tetapi juga memacu semangat sportivitas dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat.

Puncak kegiatan Festival Pesona Jatigede 2025 ditandai dengan Paragliding Internasional di kawasan wisata Batu Dua. Dari ketinggian, para atlet paralayang mempersembahkan atraksi menakjubkan dengan latar belakang keindahan Waduk Jatigede yang mempesona.

Kepala SMPN 1 Jatigede menyampaikan bahwa keterlibatan sekolah dalam festival ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian budaya, promosi wisata, dan penguatan karakter siswa melalui kegiatan positif. “Kami bangga bisa berkontribusi dalam acara sebesar ini. Semoga pengalaman berharga ini menginspirasi siswa dan guru untuk terus mencintai budaya serta menjaga potensi daerah,” ujarnya.

Festival Pesona Jatigede 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun citra positif Sumedang sebagai daerah dengan pesona budaya dan wisata yang mendunia.

Sumber berita : Dari Penulis dan sumedangkab.go.i 

Dokumen :














GERAK JALAN SEHAT DESA TRUNAMANGGALA

 


Cimalaka – Pemerintah Desa Trunamanggala sukses menggelar Gerak Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Sabtu, 24 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh masyarakat se-Desa Trunamanggala yang tumpah ruah memenuhi jalur kegiatan.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Camat Kecamatan Cimalaka, serta Kepala Desa Trunamanggala, Bapak Hendrik Herdiana, beserta jajaran perangkat desa. Kehadiran para pemimpin wilayah ini menambah semangat masyarakat dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan.

Gerak jalan dimulai dari halaman Kantor Desa Trunamanggala, melewati rute Babakan Pedes - Ciulur – Ciembek – Leuweung Tiis. Bagian rute di kawasan Leuweung Tiis menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta, karena jalannya berupa perbukitan dengan tanjakan yang cukup menguras tenaga. Meski banyak peserta terlihat kelelahan, semua rasa penat itu terbayarkan dengan panorama perbukitan yang indah, suasana alam yang natural, dan udara segar yang menyejukkan. Nuansa tersebut seolah menjadi obat dari rasa lelah, bahkan membuat banyak peserta semakin bersemangat untuk menyelesaikan rute hingga garis finish.

Tak hanya jalan sehat, acara ini juga semakin meriah dengan adanya berbagai lomba antar ibu-ibu RW. Sebanyak 11 RW yang ada di Desa Trunamanggala turut serta menunjukkan kreativitas, sportivitas, dan kebersamaan. Suasana kompetisi yang penuh gelak tawa menjadikan momen perayaan semakin hangat dan berkesan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Hendrik Herdiana menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif. “Kegiatan ini adalah wujud nyata kebersamaan warga Trunamanggala. Selain sebagai ajang olahraga dan hiburan, jalan sehat ini juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam memperingati kemerdekaan,” ujarnya.

Gerak Jalan Sehat Desa Trunamanggala bukan hanya menjadi perayaan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kekompakan, serta rasa syukur masyarakat desa atas nikmat kemerdekaan. Dengan semangat kebersamaan ini, Desa Trunamanggala diharapkan semakin maju, rukun, dan penuh semangat membangun.

Sumber Berita : Dari Penulis 

Dokumentasi kegiatan :












GERAK JALAN SEHAT ULTAH SUMEDANG WALKERS KE-1

 


Sumedang – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat pada Sabtu, 23 Agustus 2025, ketika ribuan peserta mengikuti kegiatan Gerak Jalan Sehat sejauh 7 km dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia sekaligus Ulang Tahun Pertama Sumedang Walkers.

Kegiatan dimulai di Lapang IPP Sumedang sebagai titik start, kemudian melewati rute Bojong Ciakar – Pamarisen – Bendungan, dan kembali lagi ke Lapang IPP Sumedang sebagai titik finish. Jalur yang dipilih menghadirkan suasana segar dengan panorama khas Sumedang yang semakin menambah antusiasme peserta.

Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari komunitas olahraga, pelajar, ASN, hingga masyarakat umum yang datang bersama keluarga. Sepanjang perjalanan, peserta tampak penuh keceriaan, saling menyemangati, dan menjadikan kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga ajang silaturahmi.

Ketua Sumedang Walkers menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami bersyukur dapat memperingati HUT RI ke-80 sekaligus ulang tahun pertama komunitas kami dengan kegiatan positif. Jalan sehat ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga kebugaran, dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Di akhir acara, panitia menyediakan hiburan rakyat dan pembagian doorprize yang semakin menambah semarak suasana. Kehadiran masyarakat yang begitu antusias menjadi bukti bahwa kegiatan jalan sehat ini mampu menyatukan semangat kebersamaan, sportivitas, dan nasionalisme.

Dengan suksesnya kegiatan ini, Sumedang Walkers bertekad untuk terus menghadirkan program-program sehat dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadikan olahraga jalan kaki sebagai gaya hidup sehat yang membudaya di Kabupaten Sumedang.

Sumber berita : Dari Penulis

Dokumentasi Gerak Jalan Sehat Sumedang Walkers :