Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

Tampilkan postingan dengan label OLAH RAGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OLAH RAGA. Tampilkan semua postingan

Hasil ACL 2: Comeback Luar Biasa, Persib Menang Dramatis di Malaysia

Persib saat menghadapi Selangor FC di AFC Champions League Two.

Bandung -- Persib Bandung berhasil mencuri tiga poin dari Malaysia usai menang 3-2 atas Selangor FC dalam laga penyisihan grup AFC Champions League Two (ACL2) 2025/2026. Bertanding di Stadion Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (6/11) malam, tim asuhan Bojan Hodak harus tertinggal 0-2 pada akhir babak pertama. Namun Persib bisa mencetak tiga gol di babak kedua yang membuat comeback.


Seperti yang diberitakan CNN Indonesia, pertandingan baru berjalan dua menit, gawang Persib sudah kebobolan. Gol cepat tersebut dicetak Chrigor, penyerang Selangor FC setelah memanfaatkan umpan matang dari Alvin Mateus Fortes, pemain asal Cape Verde.

Gol berawal dari pergerakan cepat Alvin di sisi kiri pertahanan Persib berhasil mengecoh Eliano Reijnders, sebelum mengirimkan umpan silang yang diselesaikan Chrigor dengan sontekan akurat.


Petaka bagi Persib berlanjut di menit ke-17. Upaya penyelamatan Teja Paku Alam terhadap sepakan Chrigor justru menghasilkan bola liar yang memantul mengenai kaki Patricio Matricardi dan berujung gol bunuh diri. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.


Persib sempat mencoba bangkit. Peluang terbaik datang dari Luciano Guaycochea yang mendapat bola rebound hasil tendangan Andrew Jung. Namun, usaha gelandang asal Argentina itu masih bisa digagalkan kiper Selangor dengan refleks cepat.


Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, Persib belum mampu memperkecil ketertinggalan. Skor 0-2 bertahan untuk keunggulan Selangor FC hingga akhir babak pertama.


Baru babak kedua berlangsung dua menit Persib langsung mengancam gawang Selangor lewat tembakan Andrew Jung. Tapi tembakan Jung masih bisa ditepis kiper Selangor dan melahirkan sepak pojok.


Akhirnya pada menit ke-48, Persib berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Andrew Jung. Gol berawal dari sepak pojok Thom Haye yang menciptakan kemelut di kotak penalti Selangor. Kemudian Rosebergne da Silva atau Berguinho melepaskan umpan silang dan disambut Andrew Jung menjadi gol.


Pada menit ke-51 Persib kembali mengancam gawang Selangor lewat tendangan berkelas Guaycochea. Namun tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Selangor.


Di menit ke-77 Persib mengancam gawang Selangor lewat tendangan bebas keras akurat yang dilepaskan Thom Haye dari jarak jauh, namun bisa ditepis kiper Selangor sehingga menghasilkan sepak pojok.


Dari sepak pojok, Thom Haye mengirimkan umpan sepak pojok yang mampu ditanduk Ramon de Andrade Souza, tapi bisa ditepis kiper Selangor dan lahirkan lemparan ke dalam untuk Persib.


Lemparan ke dalam Robi Darwis mampu ditanduk Uilliam Barros, namun masih bisa ditepis kiper Selangor.


Kemudian pada menit ke-80, lemparan ke dalam Robi Darwis lagi menciptakan kemelut di muka gawang Selangor. Namun penyelesaian akhir lewat tendangan akrobatik Julio Cesar masih bisa ditangkap kiper Selangor.

Di menit ke-81 akhirnya, Persib mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat tembakan keras mendatar Adam Alis yang tidak mampu dibendung kiper Selangor. Gol Adam Alis tercipta berkat umpan terobosan dari Marc Klok.

Menit ke-82 tendangan akurat Thom Haye dari luar kotak penalti ke pojok kanan atas, masih bisa ditepis kiper Selangor Sikh Izhan Nazrel.


Di menit ke-89 terjadi keributan di tribune suporter Persib. Kapten Persib Marc Klok dan Thom Haye mencoba menghampiri untuk memenangkan suasana. Pertandingan pun bisa dilanjutkan kembali.


Pada menit ke-90+6, Persib berhasil berbalik unggul lewat gol Adam Alis usai memanfaatkan blunder kiper Selangor Nazrel yang salah dalam melepaskan umpan.

Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Persib menang 3-2 atas Selangor.


Sumber berita : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20251106202907-142-1292771/hasil-acl-2-comeback-luar-biasa-persib-menang-dramatis-di-malaysia.


Erick Thohir: Terima Kasih Kluivert, Targetkan Timnas ke Piala Dunia 2030

 

Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersalaman dengan Erick Thohir pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025).

Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama antara Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan dengan Timnas Indonesia. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Erick melalui akun media sosial resminya pada Kamis (16/10).

Seperti yang dilansir Kumparan, dalam pernyataannya Erick menyampaikan apresiasi atas dedikasi Kluivert selama hampir satu tahun memimpin skuad Garuda.

“Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia,” tulis Erick di akun media sosialnya‎

‎Erick juga menegaskan bahwa keputusan pemutusan kerja sama ini diambil secara baik-baik dan penuh rasa hormat.

“Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” ujarnya.

Tim kepelatihan Kluivert sedianya terikat kontrak berdurasi dua tahun hingga 2027. Namun, setelah melakukan pembahasan internal, PSSI dan pihak Kluivert sepakat untuk menuntaskan kerja sama lebih awal.

Langkah itu disebut sebagai hasil pertimbangan atas dinamika yang terjadi di lingkungan timnas. Sebelummnya, kekalahan beruntun di ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 sehingga membuat suporter Indonesia mencuatkan desakan agar Kluivert didepak.

‎Selanjutnya, PSSI akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan arah baru Timnas Indonesia. Erick menargetkan tim Garuda bisa menembus peringkat 100 besar dunia dan tampil kompetitif di ajang besar mendatang.

 

Pemain Timnas Arab Saudi Feras Albrikan menyundul bola ke arah gawang Timnas Indonesia pada pertandingan Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (8/10/2025).

“Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030,” tegas Erick.

Dengan pemecatan Kluivert ini, Timnas Indonesia membutuhkan pelatih baru dengan segera. Karena Skuad ‘Garuda’ punya beberapa agenda penting, di mana agenda terdekat adalah Piala AFF yang digelar pada tahun 2026 mendatang.

 

Sumber berita : https://www.msn.com/id-id/berita/other/erick-thohir-terima-kasih-kluivert-targetkan-timnas-ke-piala-dunia-2030/ar-AA1OzsGN?ocid=socialshare


Air Mata Sang Profesor, Thom Haye Menangis Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia

 

Foto : Tom Haye, sang profesor pengatur serangan Timnas Garuda

Jakarta - Thom Haye tak bisa menyembunyikan kesedihan usai Timnas Indonesia dibekuk Irak. Sang profesor pun meneteskan air mata. Penampilan apik Thom Haye tak cukup untuk membawa Timnas Indonesia meraih hasil terbaik saat melawan Irak. Hasil Timnas Indonesia vs Irak 0-1 setelah Zidane Iqbal mencetak gol pembeda pada menit ke-76.
Seperti yang diberitakan KOMPAS.com, laga Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu (12/10/2025) dini hari WIB itu pun berakhir dengan kepedihan bagi Timnas Indonesia. Kalah berarti masuk kotak. Ya, Timnas Indonesia mesti menutup perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mimpi lolos ke Piala Dunia 2026 pun juga harus dikubur. Sebab, Timnas Indonesia hanya berakhir sebagai tim terbawah Grup B tanpa berhasil meraih poin. Kekalahan dari Irak tampak begitu menyesakkan bagi Thom Haye yang menyajikan penampilan apik.
Di media sosial, banyak bertebaran momen Haye tak mampu menahan kesedihan. Ia bercucuran air mata dan bahkan perlu ditenangkan oleh rekan-rekan setimnya. Ada momen ketika Haye mendapatkan rangkulan dari sang kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Haye barangkali sadar bahwa mungkin ini jadi kesempatan terakhirnya menembus Piala Dunia bareng Timnas Indonesia. Haye kini berusia 30 tahun. Ketika Piala Dunia 2030 berlangsung, pria kelahiran Amsterdam tersebut bakal meniup lilin ulang tahun yang ke-35.
Kekecewaan dan kesedihan yang melanda Haye pun menjadi sangat beralasan. Apalagi, ia menyuguhkan performa bagus ketika melawan Irak. Situs Fotmob mencatat pemain beralias Sang Profesor itu mampu mengkreasi tiga peluang bagi Timnas Indonesia. Salah satu peluang terbaik yang lahir dari kecermatan Thom Haye melepas operan tentu muncul pada menit ke-14. Kala itu, operan tarik Thom Haye yang diarahkan kepada Mauro Zijlstra memicu kepanikan di kotak penalti Irak. Irak selamat berkat intersep cekatan dari sang pemain belakang.
Thom Haye berperan penting dalam menjaga aliran operan Timnas Indonesia, sekaligus menyajikan elemen kreativitas bagi tim. Ia merupakan pemain yang mengkreasi peluang terbanyak bagi Timnas Indonesia dalam laga kontra Irak.
Sumber berita : https://www.msn.com/id-id/berita/other/air-mata-sang-profesor-thom-haye-menangis-usai-indonesia-gagal-ke-piala-dunia/ar-AA1OilD8?ocid=socialshare 

Statistik Gila Trio Hubner, Ridho, dan Idzes! Patrick Kluivert Diminta Berhenti Denial Bagi Timnas Indonesia

 

Timnas Indonesia punya lini belakang yang tangguh di era Shin Tae-yong. (Instagram @justinhubner5)

Jakarta — Pertahanan Timnas Indonesia kembali jadi sorotan usai performa mengecewakan di bawah asuhan Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Publik menilai sang pelatih terlalu keras kepala karena mengabaikan bukti statistik yang menunjukkan betapa solidnya trio Justin Hubner, Rizky Ridho, dan Jay Idzes saat dimainkan bersama.

Seperti yang dilansir oleh JawaPos.com, d ata dari Seasia Goal memperlihatkan betapa luar biasanya performa Indonesia ketika tiga bek tangguh itu menjadi tulang punggung lini belakang. Dalam delapan laga terakhir yang melibatkan Hubner, Ridho, dan Idzes secara bersamaan, Indonesia mencatat tujuh kali clean sheet dan enam kemenangan. Angka itu bukan kebetulan. Kombinasi kekuatan fisik Hubner, ketenangan Ridho, dan kecerdasan membaca permainan Idzes membuat lini belakang Garuda nyaris tak tertembus. Publik pun mulai mempertanyakan keputusan Patrick Kluivert yang kerap meninggalkan formasi tiga bek tersebut.

Di tangan Shin Tae-yong, skema dengan trio CB itu terbukti kokoh dan efektif, bahkan menghadirkan rasa percaya diri luar biasa bagi para pemain. Rangkaian hasilnya pun impresif. Indonesia sukses menumbangkan Vietnam 1–0 di kandang, menghajar Vietnam 3–0 di Hanoi, dan menutup fase berikutnya dengan kemenangan 2–0 atas Filipina.

Kekuatan pertahanan itu juga terlihat saat menahan imbang Australia 0–0. Bahkan saat kalah 0–4 dari Jepang, permainan bertahan Indonesia masih menunjukkan struktur yang jauh lebih baik dibanding pertandingan-pertandingan terakhir bersama Kluivert. Setelah itu, Indonesia kembali membuktikan diri dengan kemenangan atas tim-tim kuat seperti Arab Saudi 2–0, Bahrain 1–0, dan China 1–0. Indonesia 1–0 Vietnam (Menang), Vietnam 0–3 Indonesia (Menang), Indonesia 2–0 Philippines (Menang), Indonesia 0–0 Australia  (Menang), Indonesia 0–4 Japan (Kalah), Indonesia 2–0 Saudi Arabia (Menang), Indonesia 1–0 Bahrain (Menang) dan Indonesia 1–0 China (Menang).

Semua laga itu memperlihatkan satu kesamaan: pertahanan solid dengan trio Hubner–Ridho–Idzes di jantung lini belakang. Tak heran jika banyak penggemar kini mendesak Kluivert berhenti “denial” terhadap fakta di lapangan. Seasia Goal bahkan menyindir keras, “Patrick Kluivert, stop denial! Stats don’t lie!”

Dalam unggahannya, Seasia Goal menilai keputusan Kluivert memaksakan formasi empat bek adalah langkah yang keliru. Skema itu membuat permainan Indonesia berantakan—tidak bertahan dengan baik, tidak menyerang dengan efektif. Kritik makin deras setelah laga terakhir Indonesia yang dianggap kacau tanpa arah permainan yang jelas. Seasia Goal menulis, “Kalau bukan karena penyelamatan Maarten Paes, Indonesia bisa kalah dengan selisih lima gol.”

 

Dua penalti yang dianggap “voucher” bahkan disebut menyelamatkan Indonesia dari kekalahan yang lebih memalukan. Situasi ini membuat publik kian kehilangan kesabaran terhadap eksperimen Kluivert. Kolom komentar pun dipenuhi suara netizen yang senada. “Hampir semua akun bola sepemikiran, yang beda cuma Patrick,” tulis seorang pengguna media sosial dengan nada frustrasi. Netizen lain menambahkan, “Sudah terbukti tangguh kalau tiga bek ini dimainkan. Kukira pasti dimainkan karena mereka dibawa, ternyata oh ternyata.”

Tak sedikit pula yang menyindir keputusan Kluivert mencoba formasi 4-3-3 di laga penting. “Patrick stop uji coba pemain di game,” tulis akun lain yang viral di kolom komentar. Eksperimen itu dianggap menghancurkan momentum positif yang sudah dibangun Shin Tae-yong sebelumnya. “Kok bisa sih coba-coba hal sepenting ini, PK merusak semua cita-cita timnas Indo lolos Piala Dunia,” keluh salah satu fans. Kekecewaan pendukung timnas semakin besar karena mereka merasa sudah memiliki kombinasi pertahanan terbaik yang seharusnya tidak diutak-atik lagi. Trio Hubner, Ridho, dan Idzes dianggap sebagai pondasi ideal bagi Timnas Indonesia saat ini.

Bagi banyak suporter, data sudah bicara lebih keras daripada opini. Tujuh clean sheet dalam delapan laga jelas bukan hasil kebetulan, apalagi ketika sebagian besar lawan yang dihadapi berasal dari Asia tingkat menengah ke atas. Kini publik menantikan bagaimana Kluivert merespons kritik tersebut jelang laga kontra Irak. Seasia Goal menulis dengan nada tajam, “Let’s see what Patrick does next against Iraq, any changes or same old story?”

Kalimat itu menggambarkan kekecewaan sekaligus harapan agar sang pelatih mau realistis melihat data. Bukan soal gaya bermain, tapi tentang efektivitas dan hasil nyata di lapangan. Dalam konteks Timnas Indonesia yang sedang berjuang di level tertinggi Asia, stabilitas pertahanan jadi hal krusial. Trio Hubner, Ridho, dan Idzes sudah membuktikan diri sebagai benteng tangguh yang sulit ditembus siapa pun.

Patrick Kluivert kini berada di persimpangan antara ego dan bukti. Publik hanya ingin melihat Timnas Indonesia tampil solid, menang, dan kembali membuat bangga seluruh rakyatnya—dengan formasi dan pemain yang sudah terbukti paling ampuh.

Sumber berita : https://www.msn.com/id-id/berita/other/statistik-gila-trio-hubner-ridho-dan-idzes-patrick-kluivert-diminta-berhenti-denial-bagi-timnas-indonesia/ar-AA1OcHAE?ocid=socialshare 


Skenario Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah dari Arab Saudi, Tak Cukup Kalahkan Irak

BERDUEL - Aksi penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (tengah) saat berduel dengan pemain Arab Saudi pada laga perdana Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Timnas Indonesia kalah tipis 2-3. Indonesia masih berpeluang lolos meski kalah.

Jakarta - Berikut ini hitung-hitungan atau skenario Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2025 setelah kalah dari Arab Saudi pada laga perdana Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Ternyata, kemenangan melawan Irak tak cukup menjamin bisa melenggang ke Piala Dunia 2026. Memang, peluang Jay Idzes dkk untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.

Seperti yang dilansir BANJARMASINPOST.CO.ID, hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah tadi malam berakhir dengan skor 2-3 untuk Green Falcon.Dalam laga ini, Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Arab Saudi menyamakan kedudukan di menit ke-17 via gol Saleh Abu Alshamat. Namun Arab Saudi berbalik unggul di menit ke-36 melalui gol penalti Feras Albrikan. Keunggulan 2-1 tuan rumah itu pun bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Albrikan mencetak gol kedua alias brace membuat Arab Saudi unggul 3-1. Di menit ke-88 Kevin Diks mampu memperkecil kedudukan lewat eksekusi penalti keduanyanya yang sukses menjebol gawang Arab Saudi. Atas kekalahan ini membuat Timnas Indonesia berada di dasar klasemen sementara Grup B dengan nir poin.

Sementara Arab Saudi melenggang ke puncak klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat. Sebagai informasi, hanya tim yang berhasil finis sebagai juara Grup dari ronde keempat akan mendapatkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sedangkan tim yang finis di posisi runner-up akan melanjutkan perjuangannya ke ronde kelima untuk mewakili Asia bertarung di babak play-off antar konfederasi.

Lalu bagaimana skenario kelolosan Timnas Indonesia setelah kalah tipis dari Arab Saudi di laga perdana?

Skenario Kelolosan Timnas Indonesia

Meski begitu peluang Timnas Indonesia untuk lolos masih terbuka lebar. Pasalnya masih ada dua pertandingan yang digelar di babak ronde keempat. Yakni duel antara Irak vs Timnas Indonesia pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. Terakhir, laga pamungkas Grup B akan menggelar duel antara Arab Saudi vs Irak, pada Rabu (15/10) pukul 01.45 WIB.  Jika merujuk dari kondisi saat ini, mau tidak mau tim asuhan Patrick Kluivert wajib menang atas Irak.

Bahkan, Timnas Indonesia wajib mengalahkan Irak dengan marjin dua gol, seperti 2-0, 3-1, atau 4-2. Menang saja tidak cukup, Timnas Indonesia juga harus berharap Irak mampu mengalahkan Arab Saudi di laga pamungkas dengan margin satu gol, 1-0, 2-1, atau 3-2. Skenario ini akan membuat ketiga tim dari Grup B, yakni Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak bakal sama-sama memiliki koleksi tiga poin di klasemen akhir.

Meski begitu, Timnas Indonesia akan lolos sebagai juara grup lantaran unggul dalam hal produktivitas gol surplus 1 ketimbang Arab dan Irak nol. Dengan begitu, Timnas Indonesia akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Namun bagaimana jadinya jika Timnas Indonesia hanya mampu menang tipis atas Irak (selisih satu gol), sedangkan Irak menang tipis lawan Saudi (selisih satu gol)? Jika skenario tersebut terjadi maka, semua tim akan memiliki tiga poin dan selisih gol yang sama di klasemen akhir. Sehingga penentuan kelolosan akan ditentukan melalui poin fairplay alias kedisiplinan setiap tim di ronde keempat.

Sebagai informasi, penentuan kriteria peringkat klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dilihat berdasarkan jumlah poin tertinggi. Namun jika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin yang sama akan dilihat berdasarkan selisih gol dari semua pertandingan grup. Kemudian baru melihat dari jumlah pencetak gol tertinggi. Namun jika poin-poin di atas sama, maka akan dilihat ditentukan berdasarkan poin kedisiplinan.

Poin tersebut dinilai dari jumlah kartu kuning dan kartu merah di seluruh laga di ronde keempat. Rinciannya, kartu kuning -1 poin. Kartu merah tidak langsung/kartu kuning kedua -3 poin. Kartu merah langsung -4 poin. Kartu kuning dan kartu merah langsung -5 poin. Saat ini, sebanyak tiga pemain Timnas Indonesia sudah menerima kartu kuning saat melawan Arab Saudi. Ketiga pemain tersebut yakni Ragnar Oratmangoen, Marc Klok, dan Yakob Sayuri. Hal itu membuat poin kedisiplinan Timnas Indonesia saat ini -3.

Sedangkan penggawa Arab Saudi menerima satu kartu kuning (Hassan Al Tambakti), dan akumulasi kartu kuning berujung kartu merah (Mohamed Kanno). Sehingga poin kedisiplinan Arab Saudi -4. Atas kondisi tersebut membuat para pemain Timnas Indonesia pantang terpancing emosi di laga kedua nanti.

Selain wajib menang, Timnas Indonesia wajib main bersih, karena satu kartu kuning saja dapat merugikan Timnas Indonesia.

Klasemen Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat

No. Nama Tim/Jumlah Main/Menang/Seri/Kalah/Gol-Kebobolan/Selisih Gol/Poin

1. Qatar                            /1/ 0 / 1 / 0 / 0-0 / 0 / 1

2. Oman                           / 1 / 0 / 1 / 0 / 0-0 / 0/ 1

3. Uni Emirat Arab            / 0 / 0 / 0 / 0 / 0-0/ 0 / 0

Klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat

No. Nama Tim/Jumlah Main/Menang/Seri/Kalah/Gol-Kebobolan/Selisih Gol/Poin

1. Arab Saudi                     / 1 / 1 / 0 / 0 / 3-2/ +1 / 3

2. Irak                               /0 / 0 / 0 / 0 / 0-0 / 0 /    0

3. Indonesia                       / 1 / 0 / 0 / 0 / 2-3 / -1 / 0


Komentar Patrick

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor tipis 2–3 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

Meski kalah, skuad Garuda tampil penuh determinasi hingga menit terakhir dan sempat membuat tuan rumah kerepotan dengan permainan cepat dan keberanian mereka.

Pertandingan berlangsung panas dan penuh drama, diwarnai dua penalti, pemeriksaan VAR, hingga kartu merah di akhir laga.

Indonesia unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Kevin Diks di menit ke-11, namun Arab Saudi mampu membalikkan keadaan lewat gol Saleh Abu Al Shamat dan dua gol Firas Al Buraikan.

Penalti kedua Diks di menit ke-88 memperkecil kedudukan, tapi waktu tidak cukup bagi Indonesia untuk menyamakan skor.

Usai pertandingan, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyebut hasil tersebut tidak mencerminkan jalannya laga.

"Hasilnya buruk bagi kami. Inilah sepak bola. Kami memulai laga dengan baik, namun kebobolan melalui gol-gol yang sebenarnya bisa dihindari," kata Kluivert, dikutip dari Al Aawsat.

Ketika ditanya soal keputusan wasit dan sejumlah momen kontroversial yang melibatkan VAR, pelatih asal Belanda itu memilih untuk tidak memperkeruh suasana.

"Mereka menjalankan tugasnya dengan baik. Saya tidak melihat adanya kesalahan besar, jadi saya tidak punya alasan untuk mengomentari kinerja mereka," lanjutnya.

Pelatih asal Belanda itu juga tak mau mencari kambing hitam atas kekalahan timnya dengan situasi banyak pemain yang terlambat bergabung.

"Saya bukan pelatih yang mencari alasan, tetapi beberapa pemain tiba pada hari Selasa, dan ini tidak baik sebelum pertemuan penting seperti pertandingan Saudi,"

"Tetapi ini adalah fakta yang harus diterima, bahkan jika itu membuat segalanya lebih sulit bagi kami," kata Kluivert, dikutip dari Arriyadiyah.

Meskipun kecewa dengan hasil akhir, Kluivert tetap memuji mental dan konsistensi anak asuhnya. Ia menilai bahwa Garuda sudah menunjukkan perkembangan besar, terutama dalam penguasaan bola dan ketenangan menghadapi tekanan publik tuan rumah. Kini, ia akan fokus untuk mengalihkan perhatian ke laga selanjutnya, melawan Irak pada Minggu (12/10).

"Kami harus fokus pada pertandingan Sabtu depan melawan Irak," jelasnya.

Kekalahan di Jeddah memang menyakitkan, namun perjalanan Indonesia belum berakhir.  Skuad Garuda masih memiliki satu laga penentuan menghadapi Irak pada 12 Oktober mendatang.

Jika berhasil menang, Indonesia masih berpeluang besar menembus fase berikutnya asalkan finis di posisi runner up. Itu akan jadi sebuah pencapaian yang akan membawa Garuda selangkah lebih dekat menuju mimpi tampil di Piala Dunia.Di putaran keempat yang digabi menjadi dua grup, hanya tim di posisi teratas di setiap grup yang bisa bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara runner up grup ini akan bertemu dengan sesama peringkat dua dari grup A untuk memperebutkan hak yang akan mewakili Asia di babak play off antar konfederasi.

 

Sumber berita : https://banjarmasin.tribunnews.com/superball/1333388/skenario-timnas-indonesia-lolos-piala-dunia-2026-usai-kalah-dari-arab-saudi-tak-cukup-kalahkan-irak?page=4&s=paging_new.


Baru Main 2 Laga di ACL 2, Persib Bandung Sudah Banjir Cuan dari AFC yang Bisa Bayar Gaji Eliano Reijnders sampai Habis Kontrak

 

Foto : Pasukan Persib Bandung setelah mengalahkan Bangkok United di BG Pathum Stadium, Thailand

Jakarta,  - Persib Bandung sudah mendapat cuan fantastis dari AFC meski baru menjalani dua pertandingan di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026. Totalnya, bahkan bisa untuk menutup gaji bintang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders setengah musim. 

Perjalanan Persib Bandung di ACL 2 musim ini cukup impresif. Dalam dua pertandingan di fase grup, empat poin berhasil didapat Pangeran Biru sehingga menempati peringkat kedua klasemen Grup G. Pada pertandingan pertama melawan Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada 18 September 2025 lalu, Persib Bandung ditahan imbang dengan skor 1-1. Dalam laga ini, Maung Bandung lebih dulu unggul melalui gol cantik Saddil Ramdani pada menit ke-47. Lion City Sailors berhasil membalas di penghujung laga lewat tandukan Lennart Thy.


Seperti yang diberitakan tvOnenews.com pertandingan kedua kontra Bangkok United di BG Pathum Stadium, Rabu (2/10/2025), tim besutan Bojan Hodak ini membuat kejutan. Wakil Thailand itu dihajar dua gol tanpa balas.

Andrew Jung dan Uilliam Barros Aktor Protagonis

Foto : Andrew Jung dan Uilliam Barros menjadi aktor protagonis

Andrew Jung dan Uilliam Barros menjadi aktor protagonis dalam pertandingan ini. Dua golnya ke gawang Bangkok United memastikan Persib mengemas tiga poin perdana di ACL 2 musim ini. Kemenangan ini bukan hanya bernilai tiga poin, tetapi juga menambah pundi-pundi uang yang sudah didapatkan oleh Persib. Jumlahnya pun sangat fantastis untuk ukuran klub Indonesia. Dikutip dari laman Football Australia, setiap tim yang berpartisipasi di fase ACL 2 akan mengantongi uang sekitar USD300 ribu atau setara dengan Rp4,9 miliar.

Lalu, Persib mendapat tambahan dana dari AFC sekitar USD50 ribu atau setara dengan Rp. 833 juta usai berhasil meraih kemenangan atas Bangkok United. Sementara untuk hasil seri, belum ada informasi seberapa besar hadiah yang diberikan AFC. Dengan demikian, Persib sejauh ini sudah mendapatkan uang sebesar Rp5,7 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk hasil seri melawan Lion City Sailors dan subsidi AFC untuk laga tandang.

Hadiah ini juga membuat Persib bisa membayar gaji Eliano Reijnders sampai kontraknya habis pada 2027 mendatang. Bahkan, Persib masih memiliki sisa uang dari hadiah tersebut. Berdasarkan situs Aiscore, gaji Eliano Reijnders ada di sekitar Rp1 miliar per tahun atau sekitar Rp83 juta per bulannya. (Pen)


Sumber berita : https://www.tvonenews.com/bola/liga-internasional/376229-baru-main-2-laga-di-acl-2-persib-bandung-sudah-banjir-cuan-dari-afc-yang-bisa-bayar-gaji-eliano-reijnders-sampai-habis-kontrak?page=3

Peringatan Patrick Kluivert untuk Personel Timnas Indonesia

 

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berbicara di sesi konferensi pers usai laga FIFA Matchday melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 8 September 2025.© KOMPAS.com/Firzie A. Idris

Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan peringatan kepada anak asuhnya mengenai gaya permainan kasar yang sering ditunjukkan oleh tim-tim dari Timur Tengah.

Seperti yang diberitakan KOMPAS.com Skuad Garuda hanya bisa puas dengan hasil imbang tanpa gol pada pertandingan Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin malam (8/9/2025).

Dominasi penguasaan bola sepanjang pertandingan tak berarti banyak karena Jay Idzes dkk tidak mampu mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Lebanon.

Pertandingan tersebut juga dipenuhi dengan taktik permainan psikologis Timnas Lebanon, yang tidak ragu untuk bermain kasar dan memperlambat tempo permainan.

Kondisi ini membuat emosi para pemain Timnas Indonesia meningkat.

Salah satu momen yang paling diingat adalah ketika Thom Haye mendorong pemain Lebanon yang dianggap sengaja memperlambat waktu pada injury time babak kedua.

Pola permainan kasar yang ditunjukkan Lebanon juga terlihat pada tim-tim lain dari kawasan tersebut, termasuk Irak, yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Salah satu insiden yang paling diingat publik Asia Tenggara adalah ketika Irak bertemu Thailand di final King's Cup 2025, di mana striker Irak, Mohanad Ali, menendang kapten Thailand, Chanatip Songkrasin, pada injury time.

Patrick Kluivert sepenuhnya memahami karakter permainan tim-tim Timur Tengah.

Oleh karena itu, ia mengingatkan para pemain Timnas Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat menghadapi tim-tim tersebut.

"Sayangnya, sesuatu terjadi di lapangan," ungkap Patrick Kluivert dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Lebanon.

"Tentu saja kami perlu memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan."

"Kami harus tetap tenang, meskipun situasi seperti ini kadang terjadi," lanjutnya. "Kami harus berhati-hati karena pertandingan selanjutnya akan lebih menantang."

Selain itu, Patrick Kluivert merasa optimis bahwa timnya dapat belajar banyak dari pengalaman ini sebelum menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Secara keseluruhan, saya sangat bangga dengan tim," katanya.

"Mereka telah menunjukkan usaha besar dan kami sangat bersemangat. Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol, namun ini adalah momen sangat berharga untuk membangun kekuatan menjelang pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak," tutupnya.

Sumber berita : Peringatan Patrick Kluivert untuk Personel Timnas Indonesia

Kalah 0-1 dari Korsel, Timnas Indonesia U23 Gagal Lolos ke Piala Asia

 


Jakarta - Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Korea Selatan pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Gol tunggal Taeguk Warriors lahir lewat Hwang Doyun di awal laga.

Indonesia vs Korsel pada laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025). Taeguk Warriors menang 1-0 berkat gol dari Hwang Doyun di menit ke-7.


Jalannya Pertandingan

Garuda Muda tampil menekan di awal laga. Indonesia hampir saja unggul ketika laga belum genap satu menit.

Rayhan Hannan menusuk dari sisi kanan. Ia melepas umpan ke depan gawang. Namun bola masih bisa disapu bek Korea Selatan sebelum bisa disambar pemain Indonesia.

Taeguk Warriors perlahan mulai bisa lepas dari tekanan Indonesia. Korsel bisa bikin gol di menit ke-7.

Gol!!! Hwang Doyun mendapat bola di sisi kiri kotak penalti. Ia melepas tembakan dari sudut sempit. Tembakannya membentur mistar sebelum memantul membobol gawang Indonesia.

Duel kemudian berlangsung sengit. Kedua tim saling bertukar serangan. Skor 1-0 untuk Korsel bertahan hingga babak pertama tuntas.

Korsel menggebrak selepas jeda dari tembakan jarak jauh Park Hyunbi. Cahya sigap dengan terbang menepis bola.

Tim tamu terus menekan. Choi Sanghyeok mendapat peluang saat bisa menyundul sepak pojok. Sundulannya di depan gawang tak berbuah gol karena melebar.

Cahya melakukan penyelamatan gemilang. Ia bisa membendung sepakan keras Park Seungho. Bola muntah yang dimanfaatkan Joung Jihun juga bisa ditangkap Cahya.

Penyelamatan kembali dilakukan Cahya. Ia bisa membendung tembakan Kang Seojin dari dalam kotak penalti.

Indonesia menekan di akhir laga. Namun, Korsel bisa mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga tuntas.

Hasil ini membuat Korsel menjadi juara Grup J dengan sembilan angka. Mereka mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Sementara, Garuda Muda gagal lolos ke babak utama. Mereka finis di peringkat kedua dengan empat angka. Indonesia tak termasuk empat runner-up terbaik yang lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Sumber berita :

https://sport.detik.com/sepakbola/sepakbola-indonesia/d-8104239/kalah-0-1-dari-korsel-timnas-indonesia-u23-gagal-lolos-ke-piala-asia 



Komentar Bojan Hodak setelah Persib Mengandaskan Semen Padang



Sumedang  - Persib Bandung memperlebar jarak dengan Dewa United setelah berhasil mengalahkan Semen Padang dalam pertandingan pekan 27 Liga 1 musim 2024/25.

Seperti yang dilansir RCOM, Maung Bandung mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-4 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin malam, 10 Maret 2025.

Persib meraih kemenangan setelah tertinggal 1-0 di babak pertama usai striker Semen Padang, Bruno Gomes mencetak gol lewat penalti di menit 37.

"Di babak pertama, kami bermain tak cukup bagus. Kami melewatkan beberapa kesempatan untuk mencetak gol. Gol terjadi, tapi tidak disahkan dan kami membuat mereka mencetak gol dari penalti," kata Bojan Hodak dikutip dari laman Persib

"Di babak kedua kami bermain jauh lebih baik. Saya pun tahu, Semen Padang kehilangan sejumlah pemai

"Jadi, kami berharap mereka mengalami penurunan karena pertahanan mereka adalah pemain-pemain baru."

"Lalu, kami tidak lagi melewatkan peluang dan saya pikir, kami layak mendapat kemenangan ini. Kami adalah tim yang bermain lebih baik di pertandingan ini," ujar Bojan Hodak.

Persib akan melakoni pertandingan selanjutnya pada 11 April 2025 mendatang, menghadapi tuan rumah Borneo FC Samarinda.***

Di babak kedua, Persib bangkit dengan mencetak dua gol cepat pada menit 63 melalui Tyronne del Pino dan Adam Alis di menit 65.

Beckham Putra Nugraha kembali menunjukkan kualitas dengan mencetak dua gol untuk melengkapi kemenangan Persib 1-4 atas Semen Padang. Pelatih Persib, Bojan Hodak mengatakan, babak pertama tidak berjalan sesuai rencana, dan para pemain terlihat nervous.