Sumedang - Air kelapa merupakan minuman alami menyegarkan yang mengandung segudang manfaat. Kelapa sendiri merupakan buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia.
Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.
Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik
Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.
Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.
Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.
Sumedang - Air kelapa merupakan minuman alami menyegarkan yang mengandung segudang manfaat. Kelapa sendiri merupakan buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia.
SUMEDANG - Apakah
kamu suka makan buah durian?
Buah
durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Saat ini di Indonesia sedang musim buah durian. Buah satu ini memang menjadi buah yang ditunggu-tunggu bagi
pecinta buah-buahan. Karena Durian buah khas daerah
tropis ini sangat disukai beberapa orang karena kelezatannya.
Durian juga sekaligus nama buah
yang bisa dimakan dan sangat disukai beberapa orang. Durian memiliki ciri kulit yang keras dan berduri. Banyak orang suka durian, namun banyak yang tidak tahu bahwa
bila terlalu banyak mengkonsumsi buah durian itu bisa berbahaya bagi tubuh.
Seperti yang dilansir Ika Wahyuningsih dari
TRIBUNNEWSWIKI.COM, berikut
ini 9 efek penyakit berbahaya yang ditimbulkan oleh buah durian dilansir dari
thealthbenefitsof.com dan halosehat.com:
1. Penyebab
Diabetes
Selanjutnya,
efek samping dari makan durian adalah diabetes. Durian
mengandung gula sehingga memakan durian dalam jumlah besar dapat menyebabkan
peningkatan gula darah dan menyebabkan diabetes. Jadi,
bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi buah ini.
2. Penyebab Keguguran
pada Wanita Hamil
Pada kematangan tertentu durian mengandung Alkohol dan Asam arachidonat. Dua zat ini berbahaya bagi janin di awal atau trisemester
kehamilan. Jadi pada awal kehamilan tunda dulu hasrat
mengonsumsi durian. Setelah itu boleh mengonsumsinya dengan kadar tidak
berlebihan.
3. Penyebab Penyakit
Jantung
Banyak faktor yang menyebabkan penyakit
jantung. Salah satunya adalah mengkonsumsi durian dalam
jumlah yang 'signifikan'. Bagi mereka yang menderita penyakit jantung,
mengonsumsi durian sangat berakibat fatal.
Hal itu karena dapat memperparah masalah
jantung. Kandungan alkohol dan kolesterol tinggi pada buah
durian menyebabkan detak jantung yang tidak terkendali. Jadi bagi penderita penyakit jantung jangan
terlalu gemar buah yang nikmat ini.
4. Penyebab Kematian
pada Penderita Hipertensi
Penderita hipertensi sering mengalami komplikasi dengan penyakit jantung. Kandungan alkohol dalam
buah durian dapat meningkatkan tekanan darah pasien hipertensi. Tekanan darah meningkat
akan memicu detak jantung lebih cepat dan penyakit jantung datang tiba-tiba. Jika tekanan darah dan serangan jantung datang
secara bersamaan, efek kematian bisa saja terjadi.
5. Dapat Mematikan ketika Dicampur dengan Alkohol
Efek samping dari memakan durian juga bisa mematikan. Itu terjadi ketika buah dicampur dengan alkohol. Alkohol bertemu alkohol akan menghasilkan sulfur. Belerang yang masuk ke tubuh seseorang akan menurunkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh seseorang. Bahkan jika jumlah sulfur dalam tubuh sangat banyak akan menyebabkan kematian.
6. Dapat
Menimbulkan Komplikasi ketika Dicampur dengan Kopi
Minuman
lain yang tidak baik disantap bersama durian adalah kopi. Kopi dan minuman beralkohol yang sangat berbahaya bila
dikombinasikan dengan durian. Kopi
adalah minuman yang bisa menaikkan tekanan darah. Mencampur
kopi dengan durian dapat menyebabkan komplikasi.
7. Menyebabkan Gangguan Pencernaan Bila dicampur Dengan Soda
Durian
juga tidak boleh dicampurkan dengan soda sebab jika itu sering dilakukan akan
membuat seseorang terkena gangguan pencernaan. Masalah
pencernaan dalam jangka panjang akan membuat usus dan lambung terluka bahkan
berlubang.
8. Menyebabkan Gangguan pada Ginjal
Efek
samping dari makan durian adalah gangguan pada ginjal. Durian ada zat dalam etanol, metanol dan etil metakrilat serta
dalam bentuk senyawa sulfur atau belerang. Bahaya
etanol dan metanol juga sangat mengkhawatirkan kesehatan. Untuk pasien ginjal, semua zat ini tidak terlalu baik karena
ginjal tidak mampu mendukung semua zat tersebut.
9. Menyebabkan Penyempitan Pembuluh Darah
Senyawa
berupa alkohol dalam durian bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah di
dalam otak. Pembuluh darah menyempit membuat
oksigen tidak dapat tersalurkan ke otak secara maksimal, akibatnya stroke
menyerang. Jika sudah memasuki stroke
berat, angka kesembuhannya semakin kecil.
Sumedang - Setelah bersantap di waktu sahur rasa kantuk kerap menghantui. Namun, apakah boleh tidur setelah makan sahur?
Ternyata, kebiasaan tidur setelah makan sahur tidak disarankan
karena dapat berdampak negatif pada kesehatan pencernaan dan kadar gula darah
di dalam tubuh. Sebagai tindakan pencegahan, Anda diimbau untuk tidak langsung
tidur, setidaknya selama dua hingga empat jam setelah sahur. Untuk lebih jelasnya,
ketahui efek tidur setelah sahur dan waktu yang dianjurkan berikut ini.
Apakah boleh tidur
setelah makan sahur? Ternyata, kebiasaan tidur setelah makan sahur tidak
disarankan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Dilansir dari Sleep
Foundation, ada beberapa efek tidur setelah sahur yang dapat dialami
seperti :
Meskipun merasa sangat
mengantuk, Anda diimbau untuk tidak langsung tidur setelah sahur untuk
mengurangi efek samping di atas. Kapan boleh tidur setelah makan sahur? Ternyata, Anda bisa
kembali tidur dalam dua hingga empat jam setelah sahur.
Dikutip dari Antara,
Minggu (24/3/2024), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH, MM, MARS, menyebutkan bahwa
kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko
gangguan pencernaan.
Untuk menghindarinya,
Anda diimbau untuk tidak langsung tidur setelah makan sahur, atau setidaknya
selama dua hingga empat jam setelahnya. Tidak hanya itu saja, Rudy juga menyarankan untuk tidak langsung
berbaring dan melakukan aktivitas ringan, atau sekadar duduk dengan posisi
tegak, setelah sahur agar makanan dapat dicerna oleh tubuh dengan baik.
Kebiasaan ini juga sangat penting untuk penderita diabetes karena peningkatan kadar gula darah dapat
berbahaya dan meningkatkan risiko komplikasi.
Anda yang mengidap
diabetes juga diimbau untuk menjaga asupan makanan dengan porsi seimbang dan
mengandung protein, karbohidrat, dan serat yang direkomendasikan agar kadar
gula darah tetap stabil selama puasa.
Sumber : Tidur setelah Makan Sahur? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (msn.com)
Sumedang - Bagaimana cara mengetahui apakah ginjal kita sehat atau tidak?
Berikut cara mudah untuk mengetahuinya. Organ ginjal memiliki fungsi esensial dalam tubuh. Ginjal harus dijaga dengan baik. Adapun fungsi ginjal dalam tubuh manusia adalah mengatur keseimbangan cairan tubuh, menghilangkan racun, mengontrol tekanan darah dan kadar garam, serta menghasilkan bentuk aktif vitamin D.
Namun saat fungsi ginjal menurun atau tidak terjaga, maka akan mempengaruhi kualitas sistem organ lain seperti paru-paru, jantung, serta otak.
Berikut adalah ciri ginjal yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Dina Nilasari, Ph.D., Sp.PD-KGH, di acara Kalbe Academia for Media dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2024, Kamis (14/3/2024).
Ia mengatakan, ginjal yang sehat tidak selamanya bisa diketahui secara kasat mata.
Namun yang paling gampang bisa terlihat dari urin yang dihasilkan oleh tubuh.
"Urin kita ada busa apa enggak. Kalau ginjalnya sehat, busanya tidak ada," ungkap dia.
Kemudian ciri ginjal sehat lain adalah, urinnya memiliki warna bening, tidak keruh serta tidak mengandung darah.
Namun kadang-kadang tidak ada gejala yang memperlihatkan apabila ginjal sakit. Tapi yang penting adalah untuk melakukan pemeriksaan secara berkala bagi kelompok-kelompok berisiko.
"Ginjal sakit tidak selamanya melalui sinyal nyeri. Biasanya nyeri karena ada infeksi batu ginjal," tutur dr Dina.
Lalu bagaimana ciri ginjal yang tidak sehat?
Dokter Dina menuturkan, tidak ada gejala spesifik yang ditunjukkan fungsi ginjal tidak terjaga.
Pemeriksaan ginjal harus dilakukan bagi mereka yang masuk kategori berisiko, misalnya pasien dengan diabetes, hipertensi, orang yang dalam keluarganya memiliki penyakit ginjal maupun orang dengan obesitas atau kegemukan.
"Ginjal harus dicek, enggak ada gejala di awal. Adanya urin berbusa, urin bercampur darah diawal. Tapi enggak semua orang dengan penyakit ginjal mengalami kondisi ini diawal-awal," tutur dia.
Hal ini membuat pasien harus cuci darah.
"Jadi karena di awal tidak adanya gejala, maka sebaiknya memang early detection. Jika tidak terdeteksi sejak dini, kondisi pasien sudah memburuk dan akibatnya harus terapi pengganti ginjal yaitu cuci darah, transplantasi atau cangkok ginjal,” ungkapnya.
Ia berpesan untuk menjaga ginjal tetap sehat perlu dilakukan modifikasi gaya hidup menjadi healthy lifestyle.
Di antara, dengan menghindari obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal dan junk food yang tinggi sodium.
Selain itu, menjaga pola makanan yang dapat memicu diabetes, karena faktor penyebab terbesar di dunia (termasuk juga di Indonesia) untuk gangguan ginjal adalah diabetes.
Faktor penyebab kedua ialah penyakit radang ginjal. Serta, komorbid atau penyakit penyerta yang tidak dikelola dengan baik.
Salah satu gangguan ginjal adalah penyakit ginjal kronis (PGK).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi PGK di Indonesia tahun 2018 sebanyak 713.783 orang (0,38 persen).
Angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan prevalensi pada 2013, yaitu 499.800 orang (0,2 persen).
Hal ini menandakan masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal, termasuk memahami tentang penurunan fungsi ginjal.
Sumber : Cara Mudah Mengetahui Ginjal Sehat atau Tidak,Cek Ciri-cirinya dari Urine (msn.com)
Sumedang - Telur merupakan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan
protein berkualitas tinggi, serta sumber makanan padat nutrisi.
Beberapa
orang mungkin mengalami akibat buruk jika sering mengonsumsinya, tapi
masing-masing mungkin memberikan respons yang berbeda dan tidak semua orang
akan mendapatkan hasil yang sama.
Berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari konsumsi telur
setiap hari:
1.
Mungkin meningkatkan kolesterol
Makan
banyak telur dapat meningkatkan kolesterol Anda karena telur mengandung
kolesterol tinggi. Telur kaya akan nutrisi, namun kuning telurnya tinggi lemak.
Peningkatan kolesterol dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan berkembangnya
penyakit kardiovaskular. Respons individu berbeda-beda, dan variabel penting
mencakup keputusan gaya hidup, makanan, dan kecenderungan genetik.
2.
Penyerapan biotin
Putih telur mengandung protein yang disebut avidin, yang
memiliki kemampuan mengikat vitamin B biotin dan mengurangi penyerapannya.
Memasak putih telur mengubah sifat avidin, menurunkan kapasitasnya sehingga
menghambat penyerapan biotin.
3.
Kandungan lemak jenuhnya
Telur memiliki banyak
lemak jenuh selain lemak bermanfaat. Mengonsumsi banyak telur, terutama jika
digoreng dengan lemak berlebih, dapat meningkatkan konsumsi lemak jenuhnya,
yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung sebagian orang.
4. Alergi
Mengonsumsi telur
dapat memicu reaksi alergi pada individu tertentu yang mengalami intoleransi
terhadap telur. Alergi telur dapat menyebabkan reaksi yang kurang signifikan
seperti gatal-gatal atau reaksi yang lebih berbahaya seperti anafilaksis.
Mereka yang alergi terhadap telur sebaiknya menjauhi telur sama sekali.
5. Masalah pencernaan
Konsumsi telur secara
teratur dapat menyebabkan sakit perut pada individu tertentu. Ini mencakup
gangguan pencernaan, gas, dan kembung. Toleransi telur dipengaruhi oleh jenis
masakan (direbus, direbus, diacak, dll.) dan makanan lain yang ada.
6. Risiko
kontaminasi
Mengonsumsi telur
mentah atau setengah matang bisa membuat Anda lebih rentan tertular Salmonella.
Telur harus dimasak sepenuhnya untuk mengurangi bahaya ini, terutama bagi
kelompok rentan seperti ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia, dan orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Buah banyak digemari karena sumber makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Buah juga punya rasa segar dan manis. Anda sebaiknya makan buah-buahan setiap harinya demi menjaga kesehatan tubuh. Cobalah pilihan buah terbaik berikut ini!
Daftar buah yang sehat sesuai kebutuhan tubuh
Setiap buah punya kandungan gizi dan manfaat untuk kesehatan yang berbeda-beda. Di bawah ini daftar buah yang sebaiknya rutin Anda konsumsi karena termasuk buah-buahan paling sehat. Apa saja?
1. Apel
Apel termasuk buah sehat yang bisa dikonsumsi saat diet ketat. Buah ini mengandung banyak serat sehingga bisa membuat Anda kenyang tahan lama.
Selain itu, apel rendah kalori jadi tidak usah khawatir asupan kalori akan melonjak. Makan buah apel juga baik untuk otak serta jantung Anda.
Studi terbitan Critical Reviews in Food Science and Nutrition (2020) menemukan bahwa mengonsumsi 100–150 gram apel per hari berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi, peradangan, serta kolesterol jahat di dalam tubuh.
Selain itu, apel membantu meningktakan kadar kolesterol baik sekaligus menjaga fungsi selaput jantung. Manfaat ini didapatkan dari senyawa flavonoid dan serat apel.
Kandungan flavonoid juga bantu cegah penyakit demensia yang kerap kali menyerang orang yang lanjut usia.
2. Nanas
Rasanya yang asam manis membuat nanas cocok untuk hidangan penutup setelah makan. Atau juga bisa dijadikan camilan sehat pada siang hari.Tak hanya rasanya yang enak, buah ini ternyata mengandung zat yang bersifat antiradang. Ini membantu Anda untuk menurunkan risiko penyakit infeksi.
Nanas juga mengandung enzim bromelain. Enzim ini berpotensi membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Bromelain juga merupakan agen antiradang yang bisa mengurangi bengkak serta memperbaiki lapisan organ yang rusak dengan lapisan yang baru.
3. Mangga
Buah musiman yang sehat ini ternyata punya kandungan beta-karoten yang tinggi. Di dalam tubuh, beta-karoten zat ini akan berubah menjadi vitamin A.
Vitamin A dan vitamin C yang juga terkandung di dalam mangga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jadi, Anda tidak rentan terkena penyakit infeksi.
Mangga juga kaya akan gula alami sehingga membantu Anda mengembalikan energi dengan cepat.
4. Jambu biji
Jambu biji sudah terkenal jadi salah satu buah sehat untuk pasien demam berdarah.Hal ini dikarenakan buah sehat ini bantu menaikkan kadar trombosit. Beberapa penelitian ternyata sudah membuktikan hal ini.
Jambu biji mengandung polisakarida sulfat, flavonoid, quercetin dan senyawa chalcone alami.
Senyawa ini bisa merangsang produksi trombosit sehingga baik bagi Anda yang sedang mengalami demam berdarah.
Selain itu, kandungan vitamin C jambu biji sangat tinggi, yaitu sekitar 90 mg per 100 gram buah. Jadi, konsumsi 2 buah (kurang lebih 100 gram) jambu biji bisa memenuhi seluruh kebutuhan vitamin C harian Anda.
5. Delima
Bukan cuma teh hijau memiliki senyawa dengan antioksidan yang tinggi, delima pun demikian.
Jumlah senyawa bersifat antioksidan yang dimiliki delima lebih tinggi. Senyawa ini membantu Anda tetap awet muda.
Ya, antioksidan ampuh mencegah terjadinya radikal bebas di dalam tubuh yang merupakan penyebab kerusakan sel-sel, termasuk sel kulit.
Delima kaya akan senyawa polifenol yang khas, seperti punicalagin, antosianin, dan hydrolysable tannin. Inilah yang menjadi sumber utama antioksidan di dalam buah sehat tersebut.
6. Pisang
Anda bisa mengandalkan buah pisang yang sehat sebagai salah satu sumber karbohidrat.
Ya, si buah kuning ini punya kandungan karbohidrat dan serat yang tinggi sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Selain itu, pisang punya mineral kalium yang baik untuk kesehatan jantung Anda. Kalium akan membantu mengeluarkan kadar natrium berlebih di tubuh melalui urine.
Jika Anda mengonsumsi asupan tinggi natrium, Anda rentan mengalami hipertensi yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi penyakit jantung.
Pisang juga baik untuk meredakan diare. Pasalnya, buah sehat yang menjadi sumber serat ini baik untuk memadatkan feses Anda. Jadi, tekstur feses tidak lagi cair seperti saat diare.
7. Semangka
Semangka adalah buah sehat yang kaya air. Dalam 100 gram semangka, kandungan airnya sebesar 91,4 gram. Artinya, sebanyak lebih dari 91% kandungan semangka terdiri dari air.
Air tentunya diperlukan untuk mengatasi kekurangan cairan yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
Ketika Anda dehidrasi, Anda pun rentan mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Nah, semangka pun membantu mengembalikan kadar elektrolit di dalam tubuh.
Elektrolit adalah mineral yang memiliki muatan listrik dan berperan penting untuk menjaga kinerja tubuh agar tetap optimal.
Beberapa jenis elektrolit yang terkandung di dalam semangka, yakni:
natrium,
kalsium,
kalium,
klorida,
fosfat, dan
magnesium.
8. Buah naga
Buah naga tentu merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sehat. Asupan buah sehat ini mudah ditemukan di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Buah naga kaya akan vitamin C dan vitamin E. Keduanya bersifat antioksidan sehingga bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis.
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat antioksidan yang lebih banyak, Anda bisa mendapatkannya dari buah naga dengan daging buah merah.
Jenis buah naga ini mengandung beta-karoten, likopen, dan betalain betacyanin. Ketiganya merupakan pigmen merah alami yang juga bersifat antioksidan.
Studi terbitan Journal of Food Biochemistry (2019) menemukan bahwa buah sehat yang satu ini berpotensi mengurangi risiko terkena kanker payudara, kanker prostat, dan kanker lambung.
Pasalnya, buah naga kaya akan flavonoid dan polifenol yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Tidak hanya buahnya, kulit buah naga pun bermanfaat. Kandungan flavonoidnya bahkan 3–5 kali lebih banyak daripada daging buahnya.
9. Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya asam lemak bernama asam oleat.
Meskipun kaya lemak, lemak ini justru sehat untuk kesehatan Anda, bahkan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat Anda.
Selain itu, buah ini kaya akan vitamin E, lutein, dan zeaxanthin. Vitamin E bersifat antioksidan dan baik untuk menjaga kelembapan kulit.
Sementara itu, lutein dan zeaxanthin baik untuk kesehatan mata sehingga menurunkan risiko penyakit mata, seperti degenerasi makula akibat usia dan katarak.
Hal ini pun dipaparkan dalam jurnal terbitan Nutrients (2018). Kandungan lemak dan protein pada alpukat membantu Anda mengendalikan nafsu makan.
Kedua zat gizi ini membantu meningkatkan hormon peptide YY dan menurunkan hormon ghrelin.
Peptide YY membantu memunculkan sensasi kenyang, sementara hormon ghrelin memicu rasa lapar.
10. Stroberi
Buah ini memang kecil, tetapi besar manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Dalam 100 gram, ada 56 mg vitamin C yang terkandung.
Artinya, stroberi dengan takaran ini membantu memenuhi asupan vitamin C harian hingga 62 persen.
Tak hanya itu, buah ini kaya akan mineral yang baik untuk menjaga kepadatan tulang, seperti:
kalsium,
kalium,
magnesium,
fosfor, dan
seng.
Stroberi juga mengandung senyawa fenolik khusus bernama ellagic acid. Senyawa ini memiliki potensi antioksidan, antiperadangan, dan prebiotik atau mendukung keberlangsungan bakteri baik pada usus.
Pada dasarnya, buah-buahan adalah salah satu asupan sehat yang harus Anda konsumsi setiap hari.
Pastikan Anda mengonsumsi buah sebanyak 150 gram atau setara dengan sepertiga piring dalam sekali makan.
Sumber : https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/buah-sehat/
#healthy #opinimedis #hellosehat #nutrisisehat #kasiatbuah #asupangiziharian
Ketika memilih makanan, seseorang akan mudah tertarik karena rasanya yang enak, warna yang menarik, aroma yang menggugah selera, atau kemasannya yang menawan. Agar memenuhi tujuan tersebut, pembuat makanan menambahkan zat-zat tertentu. Zat-zat tersebut disebut zat aditif. Selain zat pewarna, pemanis, dan penyedap khususnya dalam makanan dan minuman, ada pula zat-zat dalam makanan dan minuman yang harus dihindari, misalnya alkohol. Zat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut zat adiktif.
A. Zat Aditif
Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya simpan. Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti penambahan protein, mineral, dan vitamin.
Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi. Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan. Tahukah kamu perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan? Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup, misalnya zat pewarna dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga, dan sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan melebihi jumlah yang diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan. Zat aditif buatan diperoleh melalui proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya berasal dari bahanbahan kimia. Misalnya, bahan pengawet dari asam benzoat, pemanis buatan dari sakarin, pewarna dari tartrazine, dan lainnya. Zat aditif buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dan sesuai fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan pewarna tekstil yang digunakan sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk kesehatan.
1. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik. Secara alami masyarakat dapat memperoleh warna hijau dari suji dan pandan atau warna merah dari stroberi.
2. Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman. Bahan pemanis ada dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
3. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman. Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan minuman. Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut dapat dicegah, misalnya fermentasi pada makanan dan minuman tersebut. Reaksireaksi kimia lain juga dapat dicegah oleh adanya pengawet antara lain pengasaman, oksidasi, pencokelatan (browning), dan reaksi enzimatis lainnya.
4. Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis. Pada makanan berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya digunakan sebagai penyedap. Pernahkah kamu memerhatikan pada kuah bakso terdapat rebusan daging dan tulang.
Selain penyedap alami, juga terdapat penyedap buatan. Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin yang mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus. Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa penggunaan MSG yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom Restoran Cina (Chinese Restaurant Syndrome) dengan gejala pusing, mulut terasa kering, lelah, mual, atau sesak napas. Dosis maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan oleh WHO adalah 120 mg/kg berat badan. Misalnya, berat badanmu 40 kg maka jumlah MSG maksimal yang dapat dikonsumsi sebesar 480 mg (0,48 g).
5. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili. Beberapa kue menggunakan murbei sebagai pemberi aroma.
6. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginat.
7. Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur, namun bila ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun dalam contoh tersebut disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan mentega akan terpisah.
B. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan). Zat adiktif alami yang biasa dikonsumsi adalah kafein yang ada dalam kopi, dan theine yang ada di dalam teh. Setelah minum kopi, biasanya orang akan merasa lebih segar disebabkan oleh kerja kafein. Pernahkah kamu mendengar bahwa orang yang terbiasa minum kopi, kemudian tidak minum kopi akan merasa pusing? Gejala itu menunjukkan seseorang mengalami ketergantungan. Selain kafein masih banyak zat adiktif lainnya. Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) narkotika, (2) psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya. Jenis-jenis Zat Adiktif dapat dilihat pada penjelasan berikut:
1. Narkotika
Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter adalah melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya, morfin, petidin, dan metadon. Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, kodein. Penggunaan narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga penyalahgunaan narkotika dapat merusak masa depan generasi muda.
2. Psikotropika
Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika. Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai dengan resep dokter! Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. 0iValn\a pentREarEital dan Àunitra]epam. Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam.
3. Zat Psiko-Aktif Lainnya
Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psikoaktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan kafein.
Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol (C2H5OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia.
Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru.
Sumber : https://latiseducation.com/artikel/133/Zat-Aditif-dan-Zat-AdiktifIPA-Kelas-8