KERACUNAN - Puluhan pelajar di Kecamatan Ujungjya, Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat keracunan seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), Kamis
(25/9/2025).
Sumedang - Kasus keracunan akibat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap siswa di Kabupaten Sumedang mencapai ratusan. Angka tersebut tercatat dari tiga puskesmas yang diantaranya di Puskesmas Ujungjaya, Tomo, hingga Cisitu.
Data yang diperoleh detikJabar, hingga Jumat
(26/9/2025), tercatat sebanyak 164 siswa yang mengalami keracunan usai
menyantap MBG pada Kamis (25/9) kemarin. Dari 164 itu berasal dari tiga sekolah
seperti di SMK Win Ujungjaya, SMK Kehutanan Rimba Situraja, serta SMAN Tomo.
Seperti apa yang diberitakan
artikel
detikjabar, untuk di
Puskesmas Ujungjaya terdapat 106 siswa yang mendapatkan penanganan medis akibat
keracunan MBG, di Puskesmas Tomo terdapat 49 siswa, sementara di Puskesmas
Cisitu terdapat sembilan siswa.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
"Sekarang ada 12 lagi yang dirawat untuk
sebagian besar sudah pulang dan sehat, untuk yang 12 juga kondisinya berangsur
baik mudah-mudahan bisa kembali pulang ke rumahnya masing-masing," ujar
Dony kepada awak media.
Untuk di Ujungjaya, menurut Dony, penyaluran MBG
terhadap siswa telah diberhentikan sementara sambil menunggu hasil uji lab dari
kandungan makanan yang telah disantap oleh siswa hingga menyebabkan keracunan.
"Ujungjaya masih uji lab dan kapan bisa
beroperasi kembali. Sekarang berhenti dulu saja nanti akan ada tindakan lebih
lanjut," katanya.
Dalam kesempatan ini, Dony menegaskan dan
menekankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan oleh Satuan
Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Sumedang.
"Tadi ada penekanan SOP betul-betul seperti
sertifikat layak kehigienisannya, tentunya penekanan di SOP," pungkasnya.
Meski
begitu, kata Dony, 15 siswa yang masih
dirawat di Puskesmas Ujungjaya
dan RS Cimalaka kondisinya semakin membaik.
https://jabar.tribunnews.com/sumedang/1148356/korban-keracunan-mbg-di-sumedang-bertambah-jadi-164-siswa-15-korban-masih-dirawat
Dokumentasi :
0 comments:
Posting Komentar