JawaPos.com – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjadi satu-satunya narasumber yang berlatarbelakang kepala daerah pada Rakornas Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Kepala Daerah dan Forkopimda bersama Presiden Jokowi, Selasa (17/1). Narasumber lain terdiri dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga nasional, dan akademisi. Hal itu merupakan kali kedua bagi Bupati Dony menjadi narasumber setelah sebelumnya diundang Presiden Jokowi dalam rapat terbatas. Dalam acara yang dibuka oleh Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center Bogor tersebut, Bupati Dony kembali menjelaskan tentang penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang melalui platform digital berupa e-Simpati.
Dony menjelaskan, aplikasi tersebut menyajikan sejumlah data dan informasi yang jelas. Seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut. Dengan data yang ada, Bupati Dony menyampaikan penanganan stunting di setiap desa akan berbeda sesuai dengan kendala yang dihadapi. ” Jadi tiap desa ada kendala, permasalahan stunting yang berbeda-beda. Ini bagian dari mengolaborasikan, mengorkrestasikan seluruh komponen yang ada untuk menangani stunting,” ujarnya di hadapan 4.545 peserta Rakornas. Dia juga menyebutkan, Kabupaten Sumedang memiliki WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online (Wa Kepo) yang digunakan untuk mempermudah masyarakat serta kebutuhan informasi dalam bentuk pelayanan online. “Layanan kami sudah terintegrasi dengan seluruh stakeholders dan dengan adanya Wa Kepo ini mempermudah mencari informasi dan kebutuhan untuk masyarakat,” katanya.
0 comments:
Posting Komentar