Jakarta
Banyak yang beranggapan bahwa permen karet tidak boleh ditelan karena berbahaya bagi pencernaan. Tapi apakah benar anggapan itu? Dokter Gastroenterologi di Mayo Clinic Amerika Serikat, Elizabeth Rajan, MD, menegaskan bahwa permen karet yang telanjur tertelan tidak berbahaya bagi tubuh. "Meskipun permen karet didesain untuk dikunyah dan tidak ditelan, umumnya tidak berbahaya jika tertelan. Jika Anda menelan permen karet, memang benar tubuh Anda tidak bisa mencernanya. Tapi permen karet tidak tinggal di perut Anda. Ini bergerak relatif utuh melalui sistem pencernaan Anda dan diekskresikan dalam kotoran Anda," terangnya dikutip dari laman resmi Mayo Clinic.
Meski begitu, Dr Rajan mengatakan pada kondisi tertentu seperti permen karet yang tertelan dalam jumlah besar dikombinasikan dengan sembelit bisa menyumbat usus pada anak-anak. "Karena alasan inilah sering menelan permen karet harus dicegah, terutama pada anak-anak," imbuhnya. Apa yang Terjadi Jika Terlanjur Menelan Permen Karet? Dijelaskan dalam situs Healthline, jika secara tidak sengaja menelan permen karet, seseorang tidak perlu khawatir.
Meski tubuh tidak dapat mencerna permen karet, tetapi sepotong permen karet yang tertelan biasanya akan melewati sistem pencernaan dan keluar bersama kotoran sekitar 40 jam kemudian. Sama seperti hampir semua makanan lain yang biasa dimakan. Namun, jika telanjur menelan permen karet dalam jumlah besar atau jika menelan permen karet dengan benda lain yang tidak dapat dicerna, hal itu dapat menyebabkan penyumbatan. Gejala penyumbatan biasanya meliputi sakit perut dan sembelit, terkadang disertai muntah. Jika penyumbatan usus terjadi, maka harus segera menemui dokter. Permen karet sudah muncul sejak sebelum Perang Dunia II. Saat itu, permen karet dibuat dengan chicle atau getah dari pohon sawo yang ada di Amerika Tengah. Kemudian ditambah dengan perasa. Mayoritas permen karet saat ini terbuat dari bahan kombinasi dari polimer, plasticizer, dan resin. Biasanya dicampur dengan pelembut makanan, pengawet, pemanis, pewarna, dan perasa.
Bahan-bahan tersebut umumnya tidak bisa dicerna oleh tubuh. Ketika permen karet dikunyah, akan terjadi proses di mana enzim dalam air liur memecah karbohidrat dan minyak yang terkandung di dalamnya. Namun proses itu tidak berjalan dengan lancar karena kandungan karet pada permen karet kebal terhadap enzim ini, sehingga permen karet tidak akan terpecah. Bahkan, asam lambung pun tidak bisa memecah dan mencerna karet ini. Oleh karena itu, meski tidak berbahaya, para ahli menyarankan untuk tidak menelan permen karet terutama dalam jumlah yang besar. Baca artikel detikedu, "Benarkah Permen Karet Tidak Boleh Ditelan?" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6518872/benarkah-permen-karet-tidak-boleh-ditelan. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
0 comments:
Posting Komentar