Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

My Profile

Nama : ROYO EKO WARDOYO, S.Pd

Tempat, Tgl. Lahir : Wonogiri, 15 Januari 1973

NIP : 19730115 1999031007

Alamat Rumah : Perum Citramas Blok E1 RT 01 RW 04 Desa Trunamanggala, Cimalaka, Sumedang 45353

Riwayat Pendidikan :

1. SD : SDN Wiroko 3

2. SLTP : SMP Negeri 1 Tirtomoyo

3. SLTA : SMA Negeri 1 Wonogiri

4. PT : Universitas Negeri Surakarta (UNS) atau Universitas Sebelas Maret Surakarta

Riwayat Pekerjaan :

1. Asisten Dosen Universitas Negeri Surakarta (UNS) tahun 1995-1999

2. Guru SMPN 3 Cimalaka : Tahun 1999 - sekarang

3. Wakasek Kurikulum : Tahun 2006 - Sekarang

Riwayat Diklat Terakhir :

1. Diklat Calon Kepala Sekolah Jenjang SMP Kab. Sumedang Tahun 2021

Jokowi Resmikan Tol Cisumdawu di Terowongan Kembar

Sumedang

Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal meresmikan pembukaan seluruh ruas jalan Tol Cisumdawu hari ini, Selasa (11/7/2023). Namun lokasi peresmian dari yang awalnya akan dilaksanakan di Gerbang Tol (GT) Ujungjaya Utama menjadi dipindah ke Twin Tunnel atau Terowongan Kembar. "Pindah-pindah ke Twin Tunnel," terdengar suara salah seorang petugas yang sedang berbicara di balik handy talky.

Pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 08.14 WIB, sejumlah orang tampak bergegas menuju kendaraannya untuk beralih ke lokasi Terowongan Kembar. Sejumlah anak-anak SD dan SMP yang sedianya telah bersiap menyambut kedatangan presiden pun tampak dijemput oleh beberapa angkutan kota (angkot). Para petugas dari berbagai unsur pun tampak disibukkan dengan berubahnya lokasi peresmian.

Sementara itu, setibanya detikJabar di Terowongan Kembar atau lokasi tempat akan berlangsungnya peresmian, tampak kesibukan para petugas yang tengah mempersiapkan segala sesuatunya di lokasi peresmian sekaligus menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Hal itu mengingat bahwa ruas jalan tol di Terowongan Kembar sudah aktif dioperasikan dan bertarif. Tampak di lokasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang tiba di lokasi sekitar pukul 08.55 WIB. Saat ditanya detikJabar terkait alasan beralihnya lokasi peresmian, Basuki mengatakan kemungkinan presiden ingin suasana baru saat melaksanakan peresmian. "Mungkin ingin lihat di sini yang hijau, pokoknya ingin yang lain saja, biasanya kan di depan gerbang tol sekarang mungkin ingin yang lain saja," ungkapnya. "Sudah (sudah ada koordinasi)," ucapnya.

Basuki memaparkan, sebelum meresmikan, Presiden Joko Widodo yang mendarat dari Bandara Kertajati rencananya akan mengunjungi salah satu pasar di Sumedang terlebih dulu. "Beliau (Jokowi) mendarat di Kertajati sudah itu biasanya ke pasar dulu untuk mengecek harga-harga, setelah itu masuk Gerbang Tol Cimalaka kemudian menuju ke lokasi peresmian," terangnya. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah elemen dari berbagai unsur masih menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, sebelumnya dari total panjang sekitar 62 kilometer, Tol Cisumdawu yang sudah benar-benar beroperasi atau bertarif yaitu dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka atau dari Seksi 1 hingga Seksi 3. Dengan diresmikannya pembukaan Tol Cisumdawu dari seksi 1 hingga seksi 6 maka terhubung sudahlah ruas Tol Cisumdawu hingga tembus menuju akses Tol Cipali di Junction Dawuan yang berlokasi di KM 152 Tol Cipali.

ALASAN WANITA TIDAK JADI PEMIMPIN

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr... Wb....

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Tulisan kali ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai “Pemimpin Wanita dalam Tinjauan”. Sekarang kita akan melihat mengapa wanita tidak pantas jadi pemimpin. Semoga bermanfaat.

Mengapa Wanita Tidak Jadi Pemimpin?

Alasan Pertama; Pemimpin wanita pasti merugikan

Abu Bakrah berkata,

لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ أَهْلَ فَارِسَ قَدْ مَلَّكُوا عَلَيْهِمْ بِنْتَ كِسْرَى قَالَ « لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً »

“Tatkala ada berita sampai kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dahulu) menjadi raja, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda, ” Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. ” (HR. Bukhari no. 4425)

Dari hadits ini, para ulama bersepakat bahwa syarat al imam al a’zhom (kepala negara atau presiden) haruslah laki-laki. (Lihat Adhwa’ul Bayan, 3/34, Asy Syamilah) Al Baghowiy mengatakan dalam Syarhus Sunnah (10/77) pada Bab ”Terlarangnya Wanita Sebagai Pemimpin”:

”Para ulama sepakat bahwa wanita tidak boleh jadi pemimpin dan juga hakim. Alasannya, karena pemimpin harus memimpin jihad. Begitu juga seorang pemimpin negara haruslah menyelesaikan urusan kaum muslimin. Seorang hakim haruslah bisa menyelesaikan sengketa. Sedangkan wanita adalah aurat, tidak diperkenankan berhias (apabila keluar rumah). Wanita itu lemah, tidak mampu menyelesaikan setiap urusan karena mereka kurang (akal dan agamanya). Kepemimpinan dan masalah memutuskan suatu perkara adalah tanggung jawab yang begitu urgent. Oleh karena itu yang menyelesaikannya adalah orang yang tidak memiliki kekurangan (seperti wanita) yaitu kaum pria-lah yang pantas menyelesaikannya.”

Alasan Kedua; Wanita kurang akal dalam agama

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menggoyangkan laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.” (HR. Bukhari no. 304)

Apa yang dimaksud dengan kurang akal dan agamanya?

Ada yang menanyakan kepada Syaikh ’Abdul Aziz bin ’Abdillah bin Baz: Saya seringkali mendengar hadits ”wanita itu kurang akal dan agamanya.” Dari hadits ini sebagian pria akhirnya menganiaya para wanita. Oleh karena itu –wahai Syaikh- kami memintamu untuk menerangkan makna hadits ini.

Adapun makna hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam:

ما رأيت من ناقصات عقل ودين أغلب للب الرجل الحازم من إحداكن فقيل يا رسول الله ما نقصان عقلها ؟ قال أليست شهادة المرأتين بشهادة رجل ؟ قيل يا رسول الله ما نقصان دينها ؟ قال أليست إذا حاضت لم تصل ولم تصم ؟

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menggoyangkan laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.” Lalu ada yang menanyakan kepada Rasulullah, ”Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud kurang akalnya?” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam pun menjawab, ”Bukankah persaksian dua wanita sama dengan satu pria?” Ada yang menanyakan lagi, ”Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kurang agamanya? ” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam pun menjawab, ”Bukankah ketika seorang wanita mengalami haidh, dia tidak dapat melaksanakan shalat dan tidak dapat berpuasa?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kurang akalnya adalah dari sisi penjagaan dirinya dan persaksian tidak bisa sendirian, harus bersama wanita lainnya. Inilah kekurangannya, seringkali wanita itu lupa. Akhirnya dia pun sering menambah-nambah dan mengurang-ngurangi dalam persaksiannya. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman,

وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى

“Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya.” (QS. Al Baqarah: 282)

Yang dimaksud dengan kurangnya agama adalah ketika wanita tersebut dalam kondisi haidh dan nifas, dia pun meninggalkan shalat dan puasa, juga dia tidak mengqodho shalatnya. Inilah yang dimaksud kurang agamanya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 4/292)

Alasan Ketiga; Wanita ketika shalat berjama’ah menduduki shaf paling belakang,

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا

“Sebaik-baik shof untuk laki-laki adalah paling depan sedangkan paling jeleknya adalah paling belakang, dan sebaik-baik shof untuk wanita adalah paling belakang sedangkan paling jeleknya adalah paling depan.” (HR. Muslim no. 440)

Alasan Keempat; Wanita tidak dapat menikahkan dirinya sendiri, tetapi harus dengan wali

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِىٍّ

“Tidak ada nikah kecuali dengan wali.” (HR. Abu Daud no. 2085, Tirmidzi no. 1101 dan Ibnu Majah no. 1880. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Alasan Kelima; Wanita menurut tabiatnya cenderung pada kerusakan

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

“Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita.” (HR. Bukhari no. 5184)

Alasan Keenam; Wanita mengalami haidh, hamil, melahirkan, dan menyusui

Allah Ta’ala berfirman,

وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath Tholaq : 4)

Jika datang waktu seperti ini, maka di mana tanggung jawab wanita sebagai pemimpin?

Alasan Ketujuh; Wanita mudah putus asa dan tidak sabar

Kita telah menyaksikan pada saat kematian dan datangnya musibah, seringnya para wanita melakukan perbuatan yang terlarang dan melampaui batas seperti menampar pipi, memecah barang-barang, dan membanting badan. Padahal seorang pemimpin haruslah memiliki sifat sabar dan tabah.

Di Mana Kepemimpinan Wanita?

Wanita hanya diperbolehkan menjadi pemimpin di rumahnya, itu pun di bawah pengawasan suaminya, atau orang yang sederajat dengannya. Mereka memimpin dalam hal yang khusus yaitu terutama memelihara diri, mendidik anak dan memelihara harta suami yang ada di rumah. Tujuan dari ini semua adalah agar kebutuhan perbaikan keluarga teratasi oleh wanita sedangkan perbaikan masyarakat nantinya dilakukan oleh kaum laki-laki. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآَتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al Ahzab: 33)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

وَالْمَرْأَةُ فِى بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهْىَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا

“Dan wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya, dia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai orang yang diurusnya.” (HR. Bukhari no. 2409)

Kita hendaknya menerima ketentuan Allah yang Maha Bijaksana ini. Bukanlah Allah membendung hak asasi manusia, tetapi Dialah yang mengatur makhluk-Nya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan kebahagiaannya masing-masing.

Masih Ngotot Adanya Persamaan Gender

Syaikh Bakar Abu Zaid berkata, “Masing-masing wajib mengimani dan menerima bahwa harus ada perbedaan antara laki-laki dan wanita, baik dari segi lahir dan batin, menurut tinjauan syari’at Islam. Masing-masing harus ridho dengan taqdir Allah dan syari’at Islam. Perbedaan ini adalah semata-mata menuju keadilan, dengan perbedaan ini kehidupan bermasyarakat menjadi teratur. Tidak boleh masing-masing berharap memiliki kekhususan yang lain, sebab akan mengundang kemarahan Allah, karena masing-masing tidak menerima ketentuan Allah dan tidak ridho dengan hukum dan syari’at-Nya. Seorang hamba hendaknya memohon karunia kepada Rabbnya. Inilah adab syari’at Islam untuk menghilangkan kedengkian dan agar orang mukmin ridha dengan pemberian Allah. Oleh karena itu, Allah berfirman di dalam surat An Nisaa’ ayat 32 yang maksudnya adalah kita dilarang iri dengan kedudukan orang lain. Selanjutnya, jika hanya berharap ingin meraih sifat lain jenis dilarang di dalam Al Qur’an, maka bagaimana apabila mengingkari syari’at Islam yang membedakan antara laki-laki dan wanita, menyeru manusia untuk menghapusnya, dan menuntut supaya ada kesamaan antara laki-laki dan wanita, yang sering disebut dengan istilah emansipasi wanita. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah teori sekuler, karena menentang taqdir Allah ….” (Hirosatul Fadhilah)

Sadarlah!

Inilah ketentuan di dalam Islam. Tentunya bila dilaksanakan, kebaikan dan kejayaan akan diraih kaum muslimin sebagaimana yang pernah dialami para Rasul, para sahabatnya, dan generasi sesudahnya. Tetapi jika peraturan ini dilanggar, jangan berharap perdamaian di dunia apalagi kenikmatan di akhirat. Tetapi lihatlah perzinaan dan fitnah wanita serta kehancuran aqidah, ibadah, akhlaq, dan ekonomi yang ini tidak bisa kita tutupi lagi, belum lagi besok di alam kubur, belum lagi di alam akhirat.

Ya Allah, tunjukilah kami (dengan izin-Mu) pada kebenaran dari apa-apa yang kami perselisihkan di dalamnya. Sesungguhnya Engkaulah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shalallahu ’ala nabiyyina Muhammad wa ’ala alihi wa shohbihi wa sallam. ****

Literatur : https://rumaysho.com/949-alasan-wanita-tidak-pantas-jadi-pemimpin.html

Ponpes Al Zaytun Sering Bikin Gaduh, Pentolan NII Crisis Center Berencana Laporkan Panji Gumilang

Indramayu, Jawa Barat.

Kisruh dugaan ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu Provinsi Jawa Barat pimpinan Syekh Panji Gumilang, seperti tidak ada habisnya. Kali ini datang dari Ken Setiawan, pentolan pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center berencana akan melaporkan Panji Gumilang ke Polisi.

Dilansir dari berbagai sumber informasi, Selasa 9 Mei 2023 Ken Setiawan akan melaporkan Panji Gumilang karena telah membuat kisruh di kalangan masyarakat. Kisruh yang dimaksud Ken Setiawan, menilai bahwa Panji Gumilang selalu membuat kontroversi dan telah menistakan agama. Apalagi, menurut Ken Setiawan pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut berani menegaskan Mazhab yang diyakini Panji Gumilang adalah mazhab Bung Karno.

Hal itu dibuktikan, dari kabar berita yang beredar dari salat berjarak, dan bercampurnya antara jemaah laki-laki dan perempuan serta cara adzan yang tidak lazim. "Kami melihatnya Al Zaitun telah menampakkan diri, istilahnya fajar sidik makanya dia berani berkoar soal Mazhab Bung Karno," kata Ken Setiawan. Dikatakan Ken Setiawan, Mazhab Bung Karno yang dipopulerkan Panji Gumilang tersebut sudah masuk dalam kategori penistaan agama, karena dalam Islam tidak ada mengenal Mazhab Bung Karno.

Lebih lanjut dikatakan Ken Setiawan, Bung Karno adalah tokoh nasionalis kemerdekaan Indonesia, jangan dijadikan landasan ibadah.

"Aturannya dalam beragama kan sudah jelas, makanya saya anggap ini sebagai penistaan agama, Dia (Panji Gumilang) buat aturan sendiri masuk dalam pasal kegaduhan," ujar Ken Setiawan.

Oleh sebab itulah, Ken Setiawan berencana melaporkan sosok Panji Gumilang ke polisi terkait dugaan penistaan agama. Ken Setiawan juga mempertanyakan peran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama (Kemenag) RI yang terkesan tutup mata melihat kehebohan Ponpes Al Zaytun ini.

Padahal, lanjut Ken Setiawan MUI dan Kemenag telah melakukan penelitian tahun 2002 dan hasilnya terindikasi adanya keterkaitan Al Zaytun dengan NII Komando Wilayah 9. Namun, sangat disayangkan hasil penelian di tahun 2002 tersebut tidak di publish ke masyarakat.

Untuk itu, Ken Setiawan kembali mendesak pihak MUI dan Kemenag RI untuk turun tangan langsung, dengan melakukan pembinaan di Ponpes Al Zaytun guna mengantisipasi kesesatan ajaran yang lebih menyimpang.

Salam Ala Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Ternyata Lagu Rohani Yahudi ‘Hevenu Shalom Alechem’, Ini Artinya

Indramayu. Salam ala pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu ternyata lagu rohani Yahudi ‘Hevenu Shalom Alechem’, ini artinya. Masih hangat diperbincangkan, salam versi baru ala Panji Gumilang, pendiri sekaligus Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu. Lagi dan lagi, Panji Gumilang tak pernah lepas dari kontroversi.

Terbaru, soal salam yang diucapkan Panji Gumilang pada acara malam 1 suro dalam kalender jawa, atau pada malam 1 Muharram. Di mana, Panji Gumilang meminta agar tamu undangan yang hadir untuk mengucapkan salam yang tak biasa. Bukan hanya sekedar ‘Assalamualaikum’, namun alumni Gontor tahun 1966 ini juga meminta tamu undangan, termasuk saat itu yang masih menjabat Wabup Indramayu, Lucky Hakim untuk dapat mengucapkan salam sambil bernyanyi. Dia pun menyanyikan salam Yahudi "Havenu Shalom Aleichem", yang kemudian viral di media sosial.

Dalam unggahan video Youtube dengan nama Arek Pati, Panji Gumilang mengajak warganya mengucapkan salam yang aneh. "Saya mengajak saudara mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja," sebut Panji dalam unggahan video tersebut. Tahu kah kamu makna dan arti dari ‘Hevenu Shalom Alechem’?

"Hevenu Shalom Alechem," merupakan lagu ritual Yahudi.

Havenu Shalom Alechem adalah judul lagu rohani Kristen yang sudah sangat populer. Biasanya, Hevenu Shalom Alechem akan dinyanyikan pada hari Jumat malam pada awal Sabat, yaitu hari Sabat Yahudi. Adapun artinya dalam bahasa Ibrani, Havenu Shalom Alechem, yaitu berarti "Semoga Damai menyertaimu".

Shalom ini diterjemahkan secara terbatas dalam bahasa Indonesia dengan arti damai, sejahtera, selamat. Kalimat ini juga merupakan bentuk jamak sehingga digunakan untuk menyalami banyak orang. Shalom Aleichem ini juga sering digunakan oleh pemeluk Kristen Orthodox Timur Tengah.

Terutama oleh komunitas di kawasan Israel, Palestina, Suriah, Libanon, Yordania, Turki, Mesir, Maroko dan Rusia. Rupanya, kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu di bawah pimpinan Syaikh Panji Gumilang membuat para alumni ketar-ketir.

Selain heboh para alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu yang pro dan kontra dengan hal-hal yang terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut, ada pula kekhawatiran dari para alumni terkait jodoh yang sulit, karena kontroversi Ponpes. Ini seperti yang sedang heboh di kolom komentar media sosial. Dari komentar pada postingan di akun Instagram alumnizaytun, ada komentar bentuk kekhawatiran bagi para alumni yang masih lajang. Ini dilontarkan oleh akun @haikal.bhn.

Dia menyampaikan keprihatinannya terhadap alumni akibat kehebohan yang ditimbulkan Pondok Pesantren Al Zaytun. Khususnya, kata dia untuk alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu yang masih melajang. Kata dia, alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu yang masih lajang bisa terpojok, karena kontroversi kampung yang heboh saat ini. "Kasihan alumni yang sedang mencari jodoh bisa2 terpojok gara2 ulah pondoknya," tulis pemilik akun @haikal.bhn.

Tak hanya itu, bahkan ada juga alumni yang mengaku malu telah menjadi alumni di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut. Salah satunya disampaikan akun Instagram @rosnorzazaaina.

"Kalau dulu mah baik2 aja..tapi pas aku tuh udah selesai sekolah disana.. Jadi makin jauh ajaran nya.. Aku alumni disini.. Dulu baik2 aja kok.. Kok gini ya sekarang.. Sedih banget liatnya..," tulis pemilik akun. "Iya aneh banget, aku yang angkatan 5 aja jadi malu bilangnya pernah sekolah di Al Zaytun," timpal seseorang yang tak menyertakan nama.

Komentar para alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu ini terkait postingan akun yang menyertakan pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.*

Panji Gumilang Pendiri Ponpes Al Zaytun Diduga Cabuli Pegawai dan Santriwati

Indramayu. Belakangan ini nama Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu menjadi perbincangan hangat publik. Bagaimana tidak, mereka melaksanakan praktik ajaran Islam yang berbeda dari biasanya. Salah satu yang diunggah akun @kepanitiaanalzatun soal sholat Idul Fitri 1444 H. Dalam konten tersebut, tampak jemaah dibuat berjarak dan juga bercampur antara jemaah perempuan dan laki-laki. Keterangan pada foto tersebut dikatakan sebagai perayaan Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil’alamin Al-Zaytun Indonesia.

Berkat hal tersebut, pendiri yayasan yang bernama Panji Gumilang atau yang kerap dipanggil Syekh Panji Gumilang turut menjadi sorotan. Pria bernama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang itu mendirikan Ponpes Al Zaytun pada 13 Agustus 1996. Namun, sosok Panji Gumilang itu disebut-sebut memiliki rekam jejak yang cukup kontroversial. Pria kelahiran Desa Sembung Anyar itu sempat dihubungkan dengan gerakan Darul Islam / NII KW 9. Gerakan ini dipimpin oleh Abu Toto yang diduga nama alias dari Panji Gumilang.

Bukan hanya itu, pada tahun 2017 silam, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Kala itu, Panji Gumilang diduga sudah melakukan penghinaan dan pelecehan. Karena kasus tersebut, diperkirakan sebanyak 117 guru tidak dapat mengajar karena belum mengajukan surat pengajuan seperti yang diinginkan oleh Panji Gumilang. Kasus pelecehan yang diduga dilakukan Panji Gumilang bukan hanya itu saja.

Pada tahun 2018, Panji Gumilang sempat melakukan pelecehan seksual terhadap mantan pegawainya yang berinisial K. Namun, korban baru melaporkan pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut pada tahun 2021.

Hal tersebut lantaran lingkungan Al Zaytun yang sangat ketat. Bahkan, pengacara korban yang bernama Djoemaidi Anom mengatakan bahwa korban ditempatkan Panji di area ponpes. Selama di lokasi yang berjarak dua kilometer dari pusat pendidikan, Panji mengawasi K. Bahkan, saat berobat ke rumah sakit pun, K selalu mendapat pengawalan dari petugas Ponpes Al Zaytun. Panji dilaporkan dengan tuduhan pencabulan terhadap K. Korban sempat membuat laporan bernomor LP/B/212/II/2021 ke Polda Jabar.

Kasus tersebut sampai saat ini sudah berjalan sekitar 3 tahun. Akan tetapi, kasus dugaan pelecehan seksual tersebut masih belum menemui titik terang. Panji Gumilang juga masih aktif sebagai pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun yang kontroversial tersebut.

Sigra Hantam Motor BeAT Tanpa Lampu di Sumedang, 2 Perempuan Tewas

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Dusun/Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Minggu (7/5/2023) dini hari. Akibatnya, dua orang perempuan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Dikutip dari TribunJabar.id, kecelakaan terjadi antara mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor D 1163 VDE dengan motor Honda BeAT bernomor polisi D 6768 AR.

Yudi mengatakan, kecelakaan bermula ketika mobil Daihatsu Sigra yang dikendarai pria bernama Iwan (30) warga Kampung Dampit 02/06, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung melaju dari Cirebon menuju ke arah Cirebon. Kemudian, kata Yudi, di lokasi kejadian, pengendara mobil tersebut hendak mendahului sebuah dump truk yang melaju dari arah yang sama, dan dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendari oleh dua perempuan yang berboncengan. "Kecelakaan tak terhindarkan. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang lagi meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang," ujar Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Yudi Sadikin.

Kedua korban adalah Tya Mulyani Az-Zahra (16), warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan Nabila Azahra (38), warga Desa Mekar Mukti, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang. "Benar, peristiwa kecelakaan ini terjadi sekira pukul 01.15, " kata Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Yudi Sadikin. Yudi mengungkapkan , sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab peristiwa kecelakaan maut tersebut. "Masih lidik (penyelidikan), berdasarkan keterangan sementara yang didapat, saat kejadian lampu motor korban tidak menyala. Keluarga korban tewas sudah datang ke RSUD Sumedang," pungkasnya.