Berita Kegiatan Pembinaan Kepala Sekolah Wilayah III Kabupaten Sumedang

 

Foto : Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sumedang beserta pengurus MKKS Wilayah III Sumedang

Kepala Dinas Pendidikan Tekankan Pentingnya Proses, Tantangan, dan Kepemimpinan yang Dicintai

Sumedang, Rabu 15 Oktober 2025 — Bertempat di SMP Negeri 2 Tanjungkerta, telah dilaksanakan kegiatan Pembinaan Kepala Sekolah Wilayah III Kabupaten Sumedang yang dihadiri oleh 30 Kepala Sekolah (KS) dari berbagai SMP di wilayah tersebut. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Bapak Dr. Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos., M.E., yang menyampaikan berbagai arahan dan kebijakan terkini dalam dunia pendidikan, khususnya terkait peningkatan mutu dan profesionalitas kepala sekolah.

Dalam arahannya, Bapak Eka Ganjar menegaskan bahwa tujuan utama sekolah adalah memberikan layanan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap sekolah harus melalui proses panjang yang penuh tantangan. Menurutnya, tantangan tidak boleh dihindari, tetapi harus diinventarisasi dan dihadapi dengan kesiapan serta strategi yang matang.

Beliau juga menekankan beberapa poin penting yang perlu menjadi pegangan bagi para kepala sekolah:
a. Siap menghadapi tantangan dalam setiap proses pendidikan.
b. Hambatan pasti ada, seperti keterbatasan sarana prasarana, siswa dengan permasalahan, hingga guru yang kurang disiplin, namun semua harus dihadapi dengan solusi dan semangat.
c. Efort (Usaha) adalah kunci keberhasilan. Setiap kegiatan jangan hanya berhenti pada output, tetapi harus berdampak nyata bagi peserta didik dan sekolah.
d. Kritikan harus dianggap sebagai sarana membangun, bukan sebagai serangan pribadi.
e. Success Order—menjadi pemimpin yang tidak hanya sukses secara kinerja, tetapi juga dicintai oleh bawahannya.

Selain pembinaan tentang kepemimpinan, Bapak Kadis juga menyampaikan beberapa kebijakan terbaru, di antaranya:

  1. SPMB 2025 = PPDB 2024.
    Pada tahun depan, sistem zonasi akan diganti menjadi sistem domisili. Sebelum menentukan daya tampung sekolah, perlu dilakukan analisis jumlah lulusan SD agar dapat memetakan potensi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP secara akurat.

  2. Permendiknasmen Nomor 7 Tahun 2025.
    Dalam aturan baru ini, Calon Kepala Sekolah (CKS) yang telah memiliki sertifikat tetap harus mengikuti kembali tes substansi dan diklat dari awal.

Pada sesi diskusi, Kepala SMP Negeri 1 Jatigede, Bapak Royo Eko Wardoyo, mengajukan interupsi dan klarifikasi terkait Kepmendikdasmen Nomor 129 Tahun 2025, yang pada poin 3 menyebutkan bahwa seleksi substansi dan pelatihan bakal calon kepala sekolah yang dilakukan sebelum keputusan ini ditetapkan tetap diakui sebagai bagian dari proses penugasan calon kepala sekolah, sepanjang memenuhi ketentuan dalam keputusan tersebut.

Selain itu, Bapak Eko juga menyampaikan pertanyaan mengenai nasib empat orang Plt Kepala Sekolah yang masa tugasnya berakhir pada bulan Oktober ini. Menanggapi hal tersebut, Bapak Kadis menjelaskan bahwa Plt dapat diperpanjang kembali sebelum mendapatkan penetapan definitif.

Selain isu tersebut, Bapak Eka Ganjar juga menerima pertanyaan mengenai pelaksanaan SPMB di sekolah-sekolah yang berada di wilayah perbatasan antar kabupaten, seperti SMPN Surian (di bawah pimpinan Bapak Isnandar) dan SMPN 3 Jatigede (dipimpin Bapak Tata). Beliau menjelaskan bahwa kondisi ini memang menjadi tantangan tersendiri karena jumlah pendaftar dari wilayah perbatasan semakin menurun dari tahun ke tahun. Untuk mengatasinya, Bapak Eka menyarankan agar diadakan dialog dan koordinasi dengan sekolah-sekolah terdekat di kabupaten lain, guna mencari solusi bersama terkait penerimaan siswa baru.

Sementara itu, terkait permasalahan status tanah sekolah yang masih merupakan tanah desaBapak Eka Ganjar menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan akan berupaya membantu proses kepemilikan tanah tersebut agar bisa menjadi aset resmi sekolah. 

Kegiatan pembinaan ini berlangsung dengan penuh semangat, dialog terbuka, dan suasana kekeluargaan. Para kepala sekolah mendapatkan banyak pencerahan tentang arah kebijakan pendidikan Kabupaten Sumedang ke depan, serta motivasi untuk terus menjadi pemimpin pendidikan yang berkarakter, tangguh, dan berdampak positif bagi sekolahnya masing-masing.

Dokumentasi :



























0 comments:

Posting Komentar