Sumedang - Apa kamu tahu kalau kalender masehi, yang umumnya kita gunakan sehari-hari ini, dibuat berdasarkan revolusi bumi? Nah ternyata, banyak sekali akibat revolusi bumi yang memengaruhi kelangsungan hidup kita, lho! Kamu penasaran dengan dampak lainnya? Keep scrolling!
Sebelum jauh membahas akibat dari terjadinya revolusi bumi, kita pahami dulu pengertian apa itu revolusi bumi. Oke, jadi, revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Apa ciri-ciri dari revolusi bumi? Nah, bumi disebut mengalami revolusi ketika sudah mengelilingi matahari pada orbitnya dalam sekali tempuh selama 365¼ hari. Waktu 365¼ hari atau satu tahun surya disebut sebagai kala revolusi bumi. Lalu, apa akibat dari terjadinya revolusi bumi?
1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Perbedaan waktu di beberapa negara (sumber: zona makalah)
Sadarkah kamu, bahwa gejala alam di semesta ini selalu sama setiap tahunnya? Revolusi dan kemiringan sumbu bumi menyebabkan gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahunnya. Peristiwa alam tersebut sangat terlihat di kutub Utara dan Kutub Selatan. Pada setiap tanggal tertentu, bumi mengalami kondisi sebagai berikut:
Antara 21 Maret – 23 September
Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi selatan.
Matahari bergeser ke arah utara bumi.
Jarak terdekat Kutub Utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Di tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke arah utara.
Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam selama 24 jam.
Antara 23 September – 21 Maret
Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami siang selama 24 jam.
Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.
Antara 21 Maret – 23 Desember
Jarak matahari di Kutub Utara dengan Kutub Selatan adalah sama.
Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
2. Perubahan Rasi Bintang
Siapa yang tahu apa saja jenis-jenis rasi bintang? (sumber: infoastronomy.org)
Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Nah, rasi bintang apa yang kamu ketahui? Biasanya, rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.
4. Adanya Perubahan Musim
Perubahan musim juga disebabkan oleh rotasi bumi, loh. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut:
5. Ditetapkannya Kalender Masehi
Tahukah kamu, bahwa kalender masehi ditetapkan berdasarkan revolusi bumi? Revolusi bumi menentukan kalender yang biasa kita lihat sehari-hari, lho.
Jadi ingat ya, revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Banyak banget pengaruh dari revolusi bumi pada kehidupan makhluk hidup.
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/5-akibat-revolusi-bumi-bagi-kehidupan
0 comments:
Posting Komentar