Bandung - Masjid Al Jabbar adalah salah satu masjid baru di Jawa Barat yang diresmikan pada Desember 2022. Masjid Al Jabbar berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat. Lantas, bagaimana sejarah pembuatan Masjid Al Jabbar? Apa saja aturan yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Masjid Al Jabbar? Simak informasinya di bawah ini.
Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, begitu fenomenal sebelum hingga setelah peresmiannya beberapa waktu lalu. Masjid kebanggaan warga Jawa Barat itu seakan memancarkan magnet yang banyak menyedot perhatian banyak orang. Tak heran, sampai saat ini warga dari berbagai daerah berbondong-bondong untuk merasakan kemegahan masjid tersebut. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini pun menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jawa Barat.
Masjid Al-Jabbar sering disebut masjid apung karena masjid tersebut dibangun di tengah-tengah danau yang berada di lahan seluas 26 hektar di wilayah Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Masjid ini pertama kali digagas oleh Gubernur Ahmad Heryawan pada tahun 2017 dan dilanjutkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang sering disapa Kang Emil. Bangunan yang diarsiteki langsung oleh Kang Emil ini memiliki desain yang tergolong unik, pasalnya bentuk kubahnya menyerupai sisik ikan serta memiliki empat menara yang menjulang.
Berdasakran data Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, penutup kubah utama menggunakan 6.136 lembar kaca. Masjid itu memiliki area parkir yang luas menyatu dengan taman atau plaza. Para pengunjung dan wisatawan yang ingin masuk ke Masjid megah ini akan melewati jembatan dengan dimanjakan oleh gemercik air mancur yang menghiasi.
Sementara itu, area dalam masjid terbagi dua. Lantai bawah untuk jemaah pria dan lantai atas khusus untuk jemaah wanita. Untuk menambah kenyamanan jemaah, di dalam masjid dibangun pilar-pilar yang berfungsi sebagai pendingin udara serta tempat menyimpan Al Quran. Konsep itu terinspirasi dari Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al Jabbar memiliki daya tampung mencapai 50.000 jamaah jika seluruh area masjid digunakan untuk shalat. Sementara untuk area dalam masjid bisa menampung 20.000 orang dan di lantai atas masjid yang dikhususkan untuk wanita bisa digunakan 2.000-3.000 orang.
Ridwan Kamil sang arsitektur menyebut desain Masjid Al Jabbar terinspirasi dari rumus matematika, Aljabar, yang sekaligus nama ilmuwan tersohor di dunia. "Matematika identik dengan Aljabar, ilmuwan matematika terkenal dunia namanya Aljabar, kemudian Aljabar nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab itu artinya agung. Kebetulan juga Aljabar juga singkatan Jawa Barat. Jadi sudah takdirnya, namanya berjodoh," ungkap Kang Emil
Kang Emil sapaan akrabnya menyebut, Masjid Al Jabbar memiliki 27 pintu yang menggambarkan 27 kota kabupaten di wilayah Jawa Barat. Kabarnya, Masjid Raya Al Jabbar diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari Jumat (30/12/2022) sekaligus menggelar sholat Jumat perdana. Pada prosesi peresmian tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar diketahui mengundang kurang lebih 7.000 orang dari kalangan pejabat pemerintah pusat, duta besar, hingga para tokoh perangkat desa.
Sejarah Masjid Al Jabbar
Dikutip dari akun Instagram Masjid Al Jabbar @masjidrayaaljabbar, proses pembangunan masjid ini memakan waktu tujuh tahun. Berikut ulasannya.
2015-2017: Proses perancangan (desain) masjid oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
2017: Mulai dilakukan pembebasan lahan. Selain itu, peletakan batu pertama Masjid Al Jabbar pada 29 Desember 2017 dan menandakan awal pembangunan.
2018: Tahap I pembangunan yang terdiri dari: - Bangunan utama Masjid Al Jabbar dengan luas 99 m x 99 m - Penutup atap Kubah Utama menggunakan 6.136 lembar kaca yang disusun seperti sisik ikan - 88 kanopi pada atap Kubah Utama - Rangka minaret dengan tinggi 99 m - Plaza luar untuk area terbuka - Instalasi WTP (Water Treatment Plant)
2019: Tahap II pembangunan meliputi: - Pembangunan struktur jembatan, struktur kolam reflektif, dan struktur plaza bundar - Pemasangan lantai/keramik di lantai dasar - Pemasangan plafon di lantai dasar - Perbaikan ramp untuk difabel - Site development - Talang air hujan, sewage pit, AC, dan springkler - Backup genset
2020: Tahap III pembangunan terdiri dari: - Overstek plaza depan, sheet pile, galian tanag keliling masjid, struktur rumah pompa, penutup plat lantai dan orprit jembatan - Perkerasan jalan beton dan pematangan lahan - Pasangan pintu dan jendela, pekerjaan sanitair
2021-2022: Tahap IV pembangunan, seperti: - Pekerjaan masjid: Artwork, plafon masjid, pekerjaan lantai, special lightning, sound system, minerat, outdoor - Pekerjaan interior ma'rodh: Struktur, interior, MEP, dan multimedia - Pekerjaan landscape: Tapak, taman, struktur MEP dan sanitasi, menara pandang
2022: Peresmian Masjid Al Jabbar pada 30 Desember 2022.
Bagi masyarakat yang ingin datang ke Masjid Al Jabbar, harus memperhatikan aturan berkunjung yang berlaku. Simak poin-poin di bawah ini.
1. Perhatikan batas suci
2. Tidak makan dan minum di area masjid
3. Tidak tidur di area masjid
4. Pastikan pengunjung membawa plastik untuk sepatu/sandal
5. Dilarang menginjak rumput di area Masjid Raya Al Jabbar
6. Kolam tidak untuk berenang
7. Tidak merusak fasilitas yang ada di area Masjid Raya Al Jabbar
8. Tidak membuang sampah sembarangan atau bawa sampahmu hingga menemukan tempat sampah
9. Perhatikan barang bawaan pribadi dan anak saat berkunjung.
Hari ini Sabtu, 15 Juli 2023, kami berkunjung ke masjid Al-Jabbar tersebut dan ternyata luar biasa indah dan megahnya. Di setiap titik membuat decak kagum kami sampai tidak bisa berkata apa-apa, yang ada hanyalah kekaguman kami terhadap megahnya bangunan masjid tersebut. Masya Allah.... Subhanallah.
0 comments:
Posting Komentar