Tugu Binokasih Sumedang

Tugu Binokasih Sumedang adalah sebuah monumen selamat datang ke Kota Sumedang dari arah Bandung.

Daerah lingkungan Monumen Tugu Taman Endog

Ini merupakan daerah Taman Endog bagian Jembatan Pasifik

Masjid Agung Sumedang

Penampakan bagian atap Masjid Agung Sumedang.

Bendungan Jatigede Sumedang

Ini adalah penampakan bagian Bendungan Jatigede Sumedang.

Jans Park Sumedang

Salah satu bagian dari Jatinangor Park Nasional Sumedang.

BUKU IPA KELAS IX - KEMAGNETAN

 


Sumedang -  Sebentar lagi pembelajaran semester ganjil tahun 2023/2024 akan berakhir dan diganti pembelajaran semester genap tahun 2023/2024. Tentu saja Bapak Ibu guru sudah mempersiapkan materi pembelajaran di semester genap tak terkecuali IPA. 

Khusus untuk materi KEMAGNETAN kelas IX maka Anda dapat mengakses materi tersebut di FlipHTML5 di https://online.fliphtml5.com/xztkk/kdxl/

Kemegahan Gunung Tampomas Sumedang dari Jalur Pendakian Cibeureum

 


Sumedang - Gunung Tampomas merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Sumedang. Gunung ini sering dikunjungi para pendaki.
Gunung Tampomas memiliki ketinggian sekitar 1.684 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas sekitar 1.074 hektare. Salah satu jalur pendakian favoritnya, yakni jalur Cibeureum di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Sumedang.

Dari puncak Tampomas, selain dapat menikmati keindahan kota Sumedang dan Subang, para pendaki juga dapat melihat kemegahan akan beberapa gunung di sekitarnya seperti Gunung Cikuray, Gunung Ciremai, Gunung Kareumbi, Gunung Manglayang dan gunung lainnya di Jawa Barat.

Salah satu pengurus Pos Pendakian Tampomas Boga Carita Doni mengatakan, Gunung Tampomas memiliki karakteristik jalur dengan medannya yang terjal atau oleh para pendaki dikenal dengan istilah 'garutan'.

"Gunung Tampomas medannya hampir sama dengan Gunung Cikurai," ungkap Doni kepada detikJabar.

Gunung Tampomas memiliki 8 pos medan pendakian. Dari pos basecamp sampai pos 3 lahannya di bawah pengawasan perhutani dengan karakteristik jalurnya yang landai.

Kemudian dari pos 4 sampai puncak, lahannya di bawah pengawasan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jabar. Dari sini medannya mulai menanjak dan terjal dengan beberapa spotnya yang dikenal dengan nama Sanghyang Lawang, Sanghyang Taraje dan Sanghyang Tikoro.

"Itu kenapa dinamai Sanghyang Lawang, Sanghyang Taraje dan Sanghyang Tikoro sebab semakin menuju puncak medannya semakin terjal," ungkap Doni.

Menurut Doni, Gunung Tampomas tidak memilki batas vegetasi atau perbatasan antara kawasan hutan dengan kawasan puncak.

"Kalau soal vegetasi pohon, Gunung Tampomas dari mulai pintu rimba sampai puncak itu rapat vegetasi pohonnya sampai puncak," tuturnya.

Sumber air jalur pendakian Cibeureum diketahui sangat minim atau hanya tersedia di pos basecamp pendakian. Itu kenapa para pendaki disarankan agar dapat mempersiapkan kebutuhan air dari bawah.

Gunung Tampomas biasanya dikunjungi para pendaki sekitar 30-50 orang pada saat libur akhir pekan.

"Sementara pada saat momen hari-hari besar nasional, jumlah para pendaki akan semakin bertambah bisa sampai 150 orang atau minimalnya sekitar 100 orang," terang Doni.

Imbauan untuk Para Pendaki

Para pendaki yang akan menjajal jalur Cibeureum menuju puncak Gunung Tampomas diharapkan dapat mengikuti SOP terkait perbekalan dan perlengkapan.

"Jangan sekali-kali menganggap remeh ketinggian Gunung Tampomas atau ketinggian gunung-gunung lainnya. Para pendaki alangkah baiknya mempersiap skenario jika menemui kemungkinan terburuk, entah itu bagi para pendaki yang akan nge-camp atau tek-tok," paparnya.

Satu hal yang sangat penting adalah para pendaki harus memperhatikan kesehatan fisik serta memtal.

"Juga persiapan akan perbekalan air harus diperhatikan sebab pada saat di jalur sampai puncak tidak ada sumber air kalau lewat jalur Cibeureum," terangnya.

Tarif dan Syarat Lain Bagi Pendaki

Para pendaki yang akan mendaki Gunung Tampomas dikenai tarif untuk jasa penitipan kendaraan bermotor sebesar Rp10.000.

Para pendaki juga diwajibkan mengisi formulir terkait biodata serta surat pernyataan yang telah dipersiapkan oleh petugas di lokasi.

"Setelah itu kemudian akan ada pengarahan dari petugas sebelum pengunjung melakukan pendakian menuju puncak," tuturnya.



Situ Cipanten Majalengka: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute


SUMEDANG - Situ Cipanten merupakan tempat wisata yang terdapat di Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kawasan wisata destinasi ini merupakan favorit masyarakat Majalengka. Situ Cipanten merupakan tempat wisata dengan keindahan danau yang eksotis dengan air yang segar. 

Situ Cipanten 

Daya Tarik Situ Cipanten 

Situ Cipanten memiliki air yang sangat jernih hingga bisa melihat dasar situ serta ikan-ikan yang berenang di danau ini. Kawasan ini juga menjadi spot foto underwater yang menarik. Keindahan kawasan ini ditambah dengan hutan di sekeliling situ yang menambah keasrian dan kesegaran udara di sekitarnya. 

Bahkan pada siang hari, kawasan wisata ini nyaman untuk disinggahi. Danau di Situ Cipanten memiliki luas sekitar 1 hektar. Dulunya, kawasan situ digunakan untuk pengairaan dan perikanan, maka tidak heran jika sejumlah spesies ikan banyak ditemukan di sana.

Sumber air Situ Cipanten berasal dari tujuh mata air yang konon tidak akan pernah kering meskipun saat musim kemarau. Dengan keindahan yang dimiliki, banyak wisatawan yang tertarik datang ke kawasan wisata ini. Setiap Sabtu dan Minggu, Situ Cipanten selalu ramai wisatawan. 

Mereka tidak hanya berasal dari Majalengka saja, melainkan wisatawan juga datang dari sejumlah kota. 

Harga Tiket Masuk Situ Cipanten 

Wisatawan yang ingin berlibur di Situ Cipanten akan dikenai tiket masuk cukup murah, yaitu seharga Rp 10.000. Situ Cipanten juga menawarkan berbagai fasilitas permainan untuk melengkapi liburan di kawasan ini, yaitu : 

  • Kapal dayung dengan tarif Rp 10.000 / orang 
  • Ayunan dengan tarif Rp 5.000/ orang 
  • Bebek goes dengan tarif Rp 20.000/ orang 
  • Sepeda gantung dengan tarif Rp 25.000/ orang 
  • Pelampung dengan tarif Rp 10.000  
Penginapan Situ Cipanten 

Bagi wisawatan yang ingin bermalam di kawasan ini, ada sejumlah penginapan yang dapat menjadi pilihan. Penginapan ditawarkan mulai untuk 2 orang dengan harga Rp 250.000 hingga untuk 7-8 orang dengan harga Rp 500.000 per malam. Penginapan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, yaitu wifi, kulkas, microwave, kompor, tv, serta sarapan. 

Jam Buka Situ Cipanten 

Kawasan wisata Situ Cipanten mulai buka pada pukul 07.30 sampai 17.00 WIB 

Rute Situ Cipaten 

Jarak tempuh Situ Cipanten dari Majalengka adalah 16,4 km dengan waktu tempuh kurang lebih 33 menit. Rute perjalanan ke Situ Cipanten dari Majalengka dapat melalui Jalan Majalengka-Rajagaluh - Jalan Gunung Kuning-Sindang - Wisata Situ Cipanten.



Sumber : https://regional.kompas.com/read/2022/06/02/141006178/situ-cipanten-majalengka-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute?page=all

Pemerintah Siap Hadapi Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

 


Sumedang -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, sebanyak 107,63 juta orang melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Jumlah tersebut mengalami peningkatan drastis sebesar 143% dari tahun 2022/2023.

Seperti yang dilansir kemenkopmk.go.id Hal tersebut disampaikan Menko PMK pada Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Natal 2023 dan Tahunan Baru 2024, di Ruang Rapat Lantai 14, Kantor Kemenko PMK, pada Senin (11/12/2023).

Kemudian, Menko PMK menjelaskan, puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi akan terjadi pada 22 s/d 23 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 26 s/d 27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29 s/d 30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1 s/d 2 Januari 2024.

Menko Muhadjir menjelaskan, Pemerintah melakukan antisipasi dengan menyiapkan beberapa langkah menghadapi Nataru: yaitu dalam hal pengaturan transportasi darat, penyebrangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.

Pertama, untuk pengaturan transportasi darat saat arus mudik Nataru, Menko PMK menyampaikan, dilakukan pengaturan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas yaitu pengalihan kendaraan barang, satu arah (one way), contra flow, dan ganjil genap. 

"Dan kita harapkan penanganan lalu lintas darat ini akan jauh lebih baik dibanding Nataru tahun lalu dan tentu saja akan memberikan kenyamanan lebih baik untuk mereka yang akan melaksanakan kegiatan," ucapnya.

Kedua, pengaturan penyeberangan laut melalui Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Jangkar. Juga akan dilakukan penambahan operasional kapal penumpang yang dikoordinasikan dengan Menhub dan Dirut ASDP.

Ketiga, kebijakan pembelian tiket secara online akan diperluas, akan diperbanyak. Tidak ada penjualan dipelabuhan minimal 1 (satu) hari sebelum keberangkatan serta peningkatan layanan teknologi. 

Keempat, peningkatan layanan rest area di jalur tol akan diperbaiki, serta penyiapan posko dan fasilitas sarana prasarana kesehatan sepanjang rute perjalanan arus mudik dan arus balik. Dan kelima, penambahan jadwal penerbangan, penyesuaian jadwal kapal penumpang, serta jadwal perjalanan kereta api.

Lebih lanjut, Menko PMK menerangkan, guna meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran selama periode mudik Nataru 2023/2024 khususnya bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga menyediakan mudik bareng gratis libur Nataru 2023/2024 dengan target lebih dari 3.600 orang penumpang, dengan menggunakan 90 unit bus, dan 120 motor yang akan diangkut dengan 4 unit truk.

Menko PMK menyatakan, dengan penyediaan fasilitas mudik gratis diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, dan juga  memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dan insiden yang tidak kita harapkan di perjalanan.

"Saya kesempatan ini juga menyerukan pada kementerian, lembaga pemerintah, dan perusahaan swasta juga untuk menyediakan perjalanan mudik gratis kepada karyawan dan kepada masyarakat umum, selain meringankan beban masyarakat juga akan mengurangi kecelakaan" ucapnya.

Menko PMK menyatakan libur Nataru bersamaan dengan libur sekolah dan pergerakan masa kampanye Pemilu tahun 2024. Oleh karena itu pemerintah akan berupaya mempersiapkan semaksimal mungkin, termasuk memitigasi potensi adanya konflik sosial.

Selanjutnya, dalam mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 belakangan ini, juga masyarakat diimbau bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik atau berlibur untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang telah diberlakukan. Kemenkes juga akan meningkatkan sosialisasi dan pelayanan kesehatan selama masa libur Nataru.

Kemudian, untuk antisipasi bencana hidrometeorologi yang pada akhir tahun semakin meningkat, pihak BMKG, BNPB, dan Basarnas telah melakukan koordinasi untuk menyiapkan langkah antisipasi, terutama di daerah destinasi mudik dan wisata.

"Kesimpulannya, kita sudah siap menangani dan melayani Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," ucap Menko PMK. 

Rapat Tingkat Menteri dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PANRB Abdullah Azwar Annas, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menparekraf Sandiaga Uno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, perwakilan Kementerian PUPR, Kemendagri, Kemenkes, TNI, Polri, dan para Direktur Utama sektor transpotasi. 


Sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-siap-hadapi-libur-natal-2023-dan-tahun-baru-2024

7 Tempat Makan di Sumedang Terkenal Enak, Harga Mulai Rp 15.000

 


Sumedang - Sedang berada di Sumedang, Jawa Barat? Coba kunjungi sekian tempat makan di Sumedang yang terkenal enak. Ada pilihan menu makan modern hingga tradisional di restoran atau warung makan. Rekomendasi tempat kuliner Sumedang ini cocok untuk spot berkumpul bersama keluarga atau teman di akhir pekan.

1. Tahu JEMBAR MANAH Samoja dan Kopi Batok. 

Tahu JEMBAR MANAH Samoja dan Kopi Batok berada di Jalan Samoja, Pasanggrahan Baru, Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka dari pukul 09.00-21.00 WIB. Tempat makan lesehan di Sumedang yang pertama ini berada di kelilingi persawahan dan danau. Sesampainya berada di sana, jangan lupa untuk menikmati aneka menu seperti Sop Iga, Pepes Ikan Peda, Ikan Nila Goreng, dan Ayam Goreng Lengkuas.


2. Rumah Makan Saung Teko 

Masih dengan restoran keluarga dengan konsep lesehan di saung yang menghadap ke danau. Restoran lokal di Sumedang ini menawarkan menu olahan hasil laut dengan dimasak bakar hingga goreng. Pilihan menu makannya cukup beragam seperti Burung Puyuh, Burung Dara, Ayam, dan Bebek dengan harga mulai dari Rp 30.000-120.000. Selain itu, kamu juga bisa pesan aneka menu sate dengan potongan besar menggugah selera. Harga per porsinya mulai dari Rp 20.000-50.000. Lokasinya berada di Jalan Raya Cimuja, Cimuja, Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka dari pukul 09.00-21.00 WIB.

3. RM. Cahaya Sari. 

RM. Cahaya Sari berada di Jalan Raya Cirebon - Bandung Nomor 231, Kotakaler, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka 24 jam. Rumah makan sederhana untuk keluarga di Sumedang yang ketiga ini menawarkan menu masakan lalapan dan penyetan. Ada olahan ikan hingga ayam goreng dengan lalapan timun, kangkung, pete, hingga sawi hijau.


4. Ayam Penyet Surabaya. 

Ayam Penyet Surabaya berlokasi di Jalan Mayor Abdurahman, Kotakaler, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Buka dari pukul 09.00-22.00 WIB. Ada menu seperti Ayam Penyet Kampung, Lele Bakar, Tahu Goreng, hingga Balado Terong dengan harga mulai dari Rp 15.000-25.000. Selain menu masakan makan ditempat, kamu bisa pesan aneka menu nasi kotak dengan harga mulai dari Rp 30.000-41.800. Menunya, seperti Nasi Kotak Nila, Nasi Kotak Lele, dan Nasi Kotak Ayam Penyet.


5. Sate Iting Sumedang. 



Sate Iting Sumedang berada di Jalan Mayor Abdurahman Kubang Jaya Andir, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka dari pukul 08.00-21.00 WIB.

Masih dengan tempat makan keluarga di Sumedang, kamu bisa pesan aneka menu masakan seperti Gulai, Rica-rica, Ayam Bakar, dan Sop Sapi dengan harga mulai dari Rp 10.000-38.000.

6. Rumah Makan Alam Sari. 



Rumah Makan Alam Sari berlokasi di Jalan Mayor Abdurahman Nomor 194, Cimuja, Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka dari pukul 09.00-17.00 WIB. Tempat makan yang biasanya menjadi salah persinggahan travel bus dari atau ke Jawa Tengah dan Jawa Timur ini menawarkan banyak menu masakan rumahan dengan harga mulai dari Rp 15.000 per porsinya.

7. Nyusu Doeloe. 



Nyusu Doelo berada di Jalan Pangeran Santri Nomor 82, Kotakulon, Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Buka dari pukul 10.00-22.00 WIB. Cafe sekaligus tempat makan Sumedang terkenal enak yang selanjutnya ini menawarkan menu masakan mengenyangkan. Seperti BBQ Chicken Steak, Spaghetti Katsu, dan Indomie Keju dengan harga mulai dari Rp 12.000-30.000. Selain menu makannya, ada pilihan menu minuman berbahan susu seperti Nyusu Choco, Nyusu Fruit, dan Smoothies dengan harga mulai dari Rp 9.000-20.000.

Sumber : https://www.kompas.com/food/read/2023/10/13/120900475/7-tempat-makan-di-sumedang-terkenal-enak-harga-mulai-rp-15.000?page=2.



SERABI/SURABI YANG FENOMENAL

Gambar 1. Serabi atau Surabi

Sumedang Serabi (Sanskerta: wangi, harum) adalah jajanan tradisional yang berasal dari Indonesia yang diperkirakan sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram. Panganan ini beberapa kali disebut dalam Serat Centhini, yang ditulis para pujangga keraton Surakarta selama 1814-1823 atas perintah Pakubuwana V, sebagai sesaji dalam prosesi ijab atau pernikahan, ruwahan, dan terutama kudapan. Pada tembang (pupuh) ke-157 bait 18, [1] diceritakan bahwa serabi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jajanan yang dijajakan di halaman rumah pada saat pertunjukan wayang kulit di malam hari. Disebutkan pula, bahwa sembilan macam serabi juga merupakan bagian dari aneka penganan yang perlu disiapkan sebagai sajen dalam pertunjukan wayang dan ruwatan (Pupuh 157:7-8).[2]

Pakar kuliner, Bondan Winarno mengatakan bahwa kemungkinan makanan ini mendapat pengaruh dari budaya kuliner India dan juga Belanda.[3] Di Jawa Barat, serabi dikenal dengan nama surabi atau sorabi. Serabi yang terkenal di Indonesia adalah serabi Bandung dan serabi Solo.[3]

Gambar 2. Proses Pembuatan Serabi

Bahan dasar untuk membuat serabi adalah tepung beras, santan kelapa, dan garam. Variasi lainnya adalah serabi manis dengan gula, diberi aroma pandan atau vanila. Secara tradisional, di banyak tempat di Jawa dan Lampung, serabi dimasak dengan menggunakan periuk tanah liat kecil dan dipanggang di atas tungku arang atau kayu api. Sedangkan serabi modern, seperti di Solo dimasak dengan menggunakan wajan kecil.[3][4]

Gambar 3. Serabi Solo

Kue ini memiliki tekstur yang empuk dan rasanya manis.[5] Serabi biasanya dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadang-kadang telur ayam yang telah dikocok ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak penjual yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, maupun mayones. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti JakartaBandung, dan Bogor.

Gambar 4. Surabi Bandung


https://id.wikipedia.org/wiki/Serabi 


ASESMEN PEMBELAJARAN

 


SUMEDANG - Sebagaimana dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut ini : 

1. Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. 

a. Asesmen di awal pembelajaran 

yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor. 

b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.  

2. Asesmen Sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang. 

Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. 

Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut. Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen, di mana salah satu prinsipnya mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya. 

Untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen sesuai arah kebijakan Kurikulum Merdeka, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai acuan.

Asesmen Formatif 

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik. 

  • Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkah-langkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
  • Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu peserta didik yang diajarnya.

Agar asesmen memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam merancang asesmen formatif, antara lain sebagai berikut : 

  • Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya. 
  •  Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen formatif apabila tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar. 
  • Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. 
  • Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat. 
  • Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/ atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 
  • Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh peserta didik dan mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya atau performa yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen tidak sekadar sebuah angka. 
Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif :
  • Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 
  • Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta peserta didik untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami. 
  • Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil percobaan, kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap pemahaman peserta didik. 
  • Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai menjawab pertanyaan, peserta didik diberikan kunci jawabannya sebagai acuan melakukan penilaian diri. 
  • Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman dan refleksi. Sebagai contoh, peserta didik diminta untuk menjelaskan secara lisan atau tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang baru dipelajari. 
  • Pada PAUD, pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perkembangan anak saat melakukan kegiatan bermain-belajar. 
  • Pada pendidikan khusus, pelaksanaan asesmen diagnostik dilakukan untuk menentukan fase pada peserta didik sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, misalnya: salah satu peserta didik pada kelas X SMALB (Fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada pada Fase C sehingga pembelajaran peserta didik tersebut tetap mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu Fase C. 
Asesmen Sumatif 

Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. 

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. 

Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk : 

  • alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu; 
  • mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan 
  • menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya. 
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. 

Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester. 

Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).

Sumber Berita : Pembelajaran dan Asesmen dari BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA